Sabtu, 01 Oktober 2011

Teringat Lagi : Bayangan Semu

Terlihat jelas bunga melati nampak tak segar lagi
Tak tercium sudah harum melati yang dulu menghiassi
Malam seakan dingin sekali walau awan tak menyelimuti
membelai rasa ,angin datang menghampiri tak bertepi di gulitanya pelita malam pada waktu dini.

Mencoba di gelap sang malam tuk sandarkan hati menepiskan waktu dalam sepi sendiri.
Tak terlupa bagai keindahan hati, kala cinta persembahkan bunga demi hati agar percaya akan cinta ini..
Bertubi-tubi laksana matta menatap bintang seakan kilauan cahaya bagai dermaga rasa yang akan datang untuk menghampiri cinta yang telah bersemi dan bertumbuh besar keujung hati yang telah di miliki.
malam -malam keindahan beribu bahasa saat ini tak lagi ada yang buat hati bahagia dan hanya rasa sesak di jiwa kala teringat waktu-waktu indah bersama-sma bahgia, yang terindah melebihi keindhan lainya....tak terpacaya akan smua ini engkau tak lagi datang menemani.
Semua tlah trbaca bila tak ada hati maka keindhan ini terasa tak melengkapi dan hampa bilah bilah jiwa yang tak mampu melupakan sgala bayangMu yang mampu mengertikan aku tanpa kus sadari hanya penyesalan di hati bhwa yangterbaik diatas yang terbaik sepenuh hati menyayangi cinta yang telah kurasa
Tak terungkap bila smua telah terjadi,hanya sakit d dlam kerinduan yang telah kurasakan saat ini karna dirimu telah pergi tinggalkan cerita ini agar ku mengerti dlamnya cinta lebih dalam pengertian jiwa.
Hanya mengiingat yang dulu indah ,kini tak lagi datang ,kala pintu jendela terbuka seakan bhgia takterlupakan atas nama cinta kau datang dengan melati keindahan bunga yang selalu aku syangi harum dan tak berduri.
Tapi jelas sekarang hanya kiasan dan hampa teringat kedatangnganmu ternyata hanya angin malam yang takterlihat.
Ya sudalah :
kerinduan ini mungkin terasa sesak namun ku tau kau tak menemani lagi apalah arti bila harus kusakiti wlau terluka tak pernah sedikitpun kecewa hanya sja merasa bayang semu hadirnya dirimu buatku taktahan perisai ini telah hancur berkeping bagai kaca kaca pdih bahwa kau buatku teringat lagi akan cinta dlam hati meskipun sulit ternyata rasa.tak terucap magna akan malam beribu malam akan bintang beribu keindahan kunikmati sendiri belai kasih peluk kasih, terbatas akan sgalanya terindah dan berakhir pula dengan cerita yang gundah.
Malam...
temani aku malam ini dalam dendangku dan tidurku bahwa ku bisa jalani semua meski tanpa kekasih hati aku masih mampu berdiri nyata nyata cinta ini bahgiaa.., meski terluka tak terucap bagiku untuk kata kecewa dalamku berjalan hanya mampu berusaha aku sudalah sudah ini akan berakhir. Terlihat jelas bunga melati nampak tak segar lagi
Tak tercium sudah harum melati yang dulu menghiassi
Malam seakan dingin sekali walau awan tak menyelimuti
membelai rasa ,angin datang menghampiri tak bertepi di gulitanya pelita malam pada waktu dini.

Mencoba di gelap sang malam tuk sandarkan hati menepiskan waktu dalam sepi sendiri.
Tak terlupa bagai keindahan hati, kala cinta persembahkan bunga demi hati agar percaya akan cinta ini..
Bertubi-tubi laksana matta menatap bintang seakan kilauan cahaya bagai dermaga rasa yang akan datang untuk menghampiri cinta yang telah bersemi dan bertumbuh besar keujung hati yang telah di miliki.
malam -malam keindahan beribu bahasa saat ini tak lagi ada yang buat hati bahagia dan hanya rasa sesak di jiwa kala teringat waktu-waktu indah bersama-sma bahgia, yang terindah melebihi keindhan lainya....tak terpacaya akan smua ini engkau tak lagi datang menemani.
Semua tlah trbaca bila tak ada hati maka keindhan ini terasa tak melengkapi dan hampa bilah bilah jiwa yang tak mampu melupakan sgala bayangMu yang mampu mengertikan aku tanpa kus sadari hanya penyesalan di hati bhwa yangterbaik diatas yang terbaik sepenuh hati menyayangi cinta yang telah kurasa
Tak terungkap bila smua telah terjadi,hanya sakit d dlam kerinduan yang telah kurasakan saat ini karna dirimu telah pergi tinggalkan cerita ini agar ku mengerti dlamnya cinta lebih dalam pengertian jiwa.
Hanya mengiingat yang dulu indah ,kini tak lagi datang ,kala pintu jendela terbuka seakan bhgia takterlupakan atas nama cinta kau datang dengan melati keindahan bunga yang selalu aku syangi harum dan tak berduri.
Tapi jelas sekarang hanya kiasan dan hampa teringat kedatangnganmu ternyata hanya angin malam yang takterlihat.
Ya sudalah :
kerinduan ini mungkin terasa sesak namun ku tau kau tak menemani lagi apalah arti bila harus kusakiti wlau terluka tak pernah sedikitpun kecewa hanya sja merasa bayang semu hadirnya dirimu buatku taktahan perisai ini telah hancur berkeping bagai kaca kaca pdih bahwa kau buatku teringat lagi akan cinta dlam hati meskipun sulit ternyata rasa.tak terucap magna akan malam beribu malam akan bintang beribu keindahan kunikmati sendiri belai kasih peluk kasih, terbatas akan sgalanya terindah dan berakhir pula dengan cerita yang gundah.
Malam...
temani aku malam ini dalam dendangku dan tidurku bahwa ku bisa jalani semua meski tanpa kekasih hati aku masih mampu berdiri nyata nyata cinta ini bahgiaa.., meski terluka tak terucap bagiku untuk kata kecewa dalamku berjalan hanya mampu berusaha aku sudalah sudah ini akan berakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar