Rabu, 31 Agustus 2011

seseorang pernah berkata kepadaku
cinta adalah kebersamaan keluarga ,adik ,kakak,ayah,ibu&semua:dialah ibu, kata cinta tak habis terucap di setiap wktu dan hariku dan harimu.
seseorang pernah berkata kepadaku dan kepadamu:
cinta adalah hal terindah bagi kehidupan ingsan perbeda karna cinta adanya drimu yang terlahir untuk mencintai dirinya :dialah sahabatku & sahabatmu : tak kurang tak lebih membantu membuat kebahgiaan yang tak ternilai seberapapun nilainya harta dan mutiara Damond sekalipun,dia selalu menemani setiap senyuman maupun kesedihan yang selalu buat hidup ini sangat berharga untuku dan dirimu mampu tertawa.
Seseorang pernah berkata kepadaku dan dirimu:
Cinta adalah rasa hati kesetiaan ,keiqlasan ,dan ksabaran hatiku &hatimu agar esok mampu menjalani cinta dalam hidup selalu bisa bersama untuk mengisi hari-hari dengan perasaanku &perasaanmu yang dulunya tak sama dan dulunya takbisa kini engkau katakan mampu menjaga hatiku hatimu selamanya berbagi tentang cinta,bahwa akumencintaimu selamnya demi setia akan kubawa hingga akhir nafasku tiba kembali kepadanya dialah kekasihku kekasihmu rasa dilah yang menjawabnya...

Sabtu, 27 Agustus 2011

Dalam Hati_Ketetapan Cinta

Bintang teruslah bersinar di waktu malammu
Matahari teruslah menyinari di waktu siangmu
jalan-jalan kisah ini seakan akhir yang mengakhiri
cerit-cerita hati ini byarlah seakan bahagia dan luka yang menghiasi langkahku di setiap wktumu
setetes embun pagi tlah mnyatakan air mtta tak lagi bisa mnemani rasa,perih,luka dan bhagia di saat pelangi tak mampu mnembus langi-langit biru dan bunga hanya tinggalah tangkai kiasann yan tak berarti Lagi dalam cinta yang telah ringkih dan tak bertepi untuk menguraikan cerita hati ini hanya namamu terukir jelas dsar dsar jiwaku.
Ya tuhan senyuman ini mampu berthan atas persaan darimu.

Minggu, 21 Agustus 2011

_{(Patah HatiKu)&(Tak Butuh Jawaban)}_

SALAM:Cinta-Damai

{PATAH HATIKU}
Bunga Mawar yang nampak merah dan indah Bunga Melati yang nampak putih dan bersih kini bunga tak lagi indah seperti dulu kala yang sering tersirami terobati dan terawati oleh hati,kering sudah tangkainya membusuk sudah akarnya,terjatuhlah daun-daunya hinga hancur sudah keindahanmu dan musnahlah mahkota yang dulu bercahaya akan cinta dan kini sebilah debu dan tak terangkai oleh adanya bunga yang pernah tertanam di hati bahwa cinta hanyalah berjalan tak sapa tak pula kenal hnya dusta dan siksa terima batin yang terluka-luka akan cintanya yang berbeda dan taksama akan halnya dua insan berbeda namun cerita tetaplah akan adanya hati yang tumbuh walau akal sehat tak mampu mnahan akan mimpi dan nyata ,iya smua itu sama ingsan byasa nmun nyata tetaplah berbeda adanya satu adanya pula dua dan adanya dua adanya pula tiga...bahwa cinta tetaplah bersandar walau kata bukan sebagai umpama nyata buktiku buktimu dan buktinta namum rasa inilah ada bahwa lahirnya batin tertanam segenggam hati cinta ini untuk di cintai dan mencintai cinta, magnanya terhimpit akan cobaan ujian bahwa cinta buktikanlah pengorbananmu ksetianmu dan keiqlasanmu betapa luapan kata sungguh tak berguna bila halnya bukti tak tak jelas akan rupanya....
Cinta kisahmu kisahku kisahnya sama hanya saja berbeda ruang waktu yang berjalan dalam keindahan dan kesuraman bertubi-tubi hati hanya mampu menembus batin yang bahagia dan tersiksa...kalau cinta adakah abadi adakah setia serupa maupun tak berupa sama maupun taksama penjelasan bunga aku dia yang terluka bunga akulah dia cinta bunga akulah rasa diapun sama.
kala mengenal hati ku berkata sungguh anggun dia nya cinta sungguh anggun dianya tercipta sungguh bahgia yang bisa terpilih untuk pendamping hatinya dan terluka untuk takterpilih pendamping hatinya...
kala hitam berjalan bertandas kan uraian kata dan air matta merujuk akan dingin dan sepi betapa sendirinya betapa sedihnya takbisa mnahan perih luka yang tak mampu terobati dengan ucap maaf kata aku tak bisa...
patah hatiku bukan hanya rintihan luka namun persaan kita akankah mengerti bahwa engaku yang ku cintai dan hanya engkau yang aku syangi betapa hati aku slamanya mampu berdiri dlam hati mampu mencintaimu lebih dari cinta yang kau miliki yang bethan sejenak dan engkau tertinggalkan olehnya.
sungguh takkan bisa memberikan lagi hati hati ini yang pernah kau lukai tinta yang trtulis cinta dalam sebuah le bahwa aku cinta bahwa aku .........
tak lagi butuhku akanjawaban dan harapan ,perisai ini sngkalkan sebelah hati luka tertusuk tajamnnya sebilah duri-duri yang tak mampu aku rasakan lagi hingga selamnya tak bisa lagi bertumbuh cinta dlam migraupun lainya byarlah cinta ini tersimpan dalam hati yang terdalam bhwa engaku tlah pernah kuraskan betpa kau beri perasaan luka.derasnya air mata tak mampu senbuhkan luka derasnya beribu obat kata tak lagi bisa mnembus akan luka ini...
jawaban kini sdlah tinggalkan kenangan dan semua hanyalah cerita massa lalu kita yang aku akn kalah elh cintamu hatimu makimu dabn berita lidah manismu, mudahnya ingin kembali tak mudah sgalanya bisa,cukuplah cukup sudah kini dengarlah cerita ini bahwa engkau yang ku cintai sampai akhir nanti mskipun sandaran hati tidaklah aku miliki, kini hanya cerita cinta kita dan yang sepatutnya engkau dengar meskipun kau beri tawa dan luapan hina sebisa buatmu bahagia aku terima .
Kini yasudalah cinta......Aku terluka aku tersika Patah hatiku tak butuh jawaban hnyalah butuh untuk pengertian biyar lah tersimpan dalam dalam angan bhwa ku tak butuh cinta bola hanya terluka luka oleh hatimu .Ya aku berbeda Ya aku aku hanyalah modal cinta dan harapan dan bukan harta dan keistimewaan danpula rupawan.
Cinta...dengarlah sakitku lukaku tiadalah bahgiaku bila tanpa dia nmun duri yang ia brikan dan yg ia tancapkn aku terima dengan lafadku aku cinta dan sanggub membawanya cinta sujudkn hatiku kata cintaku Aku Bersumpah Munajadku takkan pernah dirinya Bahagia selama driKu belum sebuh oleh lukanya Untuk selamanya,meskipun dirinya ada cinta yang lainya aku percaya takakan bertahan lama, selama cintaku ..karna aku telah mununggumu bahwa aku patah hati demi cinta Aku bersumpah selamanya Setia.
[Liricys:Tak butuh jawaban_] >
Aku takkan bisa memberikan lagi Hati yang telah kau lukai perihnya kau tancap duri dalam setiaku Mudahnya ingin kembali bangkitkan kisah yang mati Tak mudah aku lewati tak mudah aku obati sendiri..
Patah hatiku tak butuh jawaban Hanya butuh untuk kau dengar Biyarlah luka ini jadi ceritA Massa lalu Kita....

Download:klik aja di bawah ini >
Naff - Tak Butuh Jawaban.mp3 - 4shared.com - penyimpanan dan berbagi-pakai file online - unduh - <a href="http://www.4shared.com/audio/qOm4-gbM/Naff_-_Tak_Butuh_Jawaban.html" target="_blank">Naff - Tak Butuh Jawaban.mp3</a>

Jumat, 19 Agustus 2011

(Bila Waktu telah berakhir.)

Lha'illa Ha'illallah
-Tiada Tuhan Selain Allah. maha Asih,Penyayang,penyabar,pemberi segala hal yang telah kau berikan kepada umat Manusia dikala hidup mereka jalani dan mereka taatti atas perintahMu.
Begitu indah gunung-gunung yang diam menjulang tinggi seakan menembus langit -langit dan awan-awan
Begitu tenang riak Air bergelombang bagaikan lautan dalam keistimeawaann seakan menghidupi seisi kehidupan melata didalam luasnya lautan.
Begitu Subur Tanah seakan melihatkan betapa adanya aku yang buatmu berpijak dan tertanam berbagai ribuan bunga untukmu hidup dan menghidupi.
Begitu Sejuk pepohonan yang rimbun dan terhias akan embun pagi yang sllu menhidupi setiap terbuka mata ingsan dunia..begitu hebat akan nafas untukmu menghirup kesejukanku.....
Bersandar sejenak menepis akan kehidupan dalam berjalan diatas tanah milikMu ya Allah Ya robbi.
Di massa hidup seakan umur bukanya bertambah melainkan Berkurang di setiapku melangkah ,menitih cerita akan hidupku akankah smua berakhir bilananti tiba waktuku kembali Kepadamu Ya Allah ,dikala buku ceritaku ada yang merah ada pula hijau...selayaknya aku hanyalah Manusia Biyasa.
Teruraikan tetesan air matta di saat kedua tangan kurebahkan di hadpanku terlihat jelas jari-jari yang melihatkan lafalmu Asma Allah yang maha besar akan kuatnya dan Kuasanya Engkau.
Tertahan akan tangis akankah tak kulihat lagi...cerita dulu kala kecil timang-timang ibu dan senyum bapak..saat asuhanku pada orangtua
Akankah esok akan hilang dikala cerita dewasa :gumam senyum ria tertuang berkumpul bersama sahabat sahabat yang terindah akan kegembiraan bercanda dalam massa remaja hingga ketakutan sllu ada di kala perpisahan mentakdirkan untuk berjahuan....
akankah tiada lagi cerita cinta dikala esok tlah berakhir: terhimpit bantin yang terluka bila waktu tlah memanggil tak lagi terlihat jelas senyuman yang kita sayangi dan kita cintai dalam hidup dialah orang pilihan dalam hati massa-massa cinta ini lahir dan tumbuh ,mersa kurangnya mampu bila cerita ini terhapuskan akan waktuku tlah ber akhir dlam kepergianku atas pangilanMu ya Allah.
Sudalah arti yang jadi berarti ketika massa bahgia tlah kembali kepadamu Ya Allah,seakan keindahan dunia tak lagi tersa karena pangilanMu yang tlah nyata akan Khizab bagi segalanya yang ada ,adanya hidup adanya pula mati tertoreh akan kiasan berliku-liku jalan hidup manusia.
Bila saatnya waktu telah berhenti.
:terputuslah akan anak dan orantua,terputuslah juga cerita teman dari teman senyuman,dan terhapuslah pula akan cerita kekasih cinta sejati di kla dua ingsan yang berbeda memiliki hati dan cinta yang sama.tak mampu mengilhami hnya lamunan akankah sudah benar dikla jalan hidup ini di jalnMu Ya Allah.
saat Hidup telah berakhir kini hilanglah kebersamaan keluarga,hilanglah senyuman dikala shabat berkumpul dalam keindahan,dan dikala smua harus menjalani kehidupan selayakny perih luka dan kebahgiaan di dunia.
Ya allah smua milikmu saat semua harus engkau ambil maka tiadalah mnusia yang mampu mencegah segala apapun yg jadi keputusanMu.
Maka hilanglah sisi dunia dan tinggalah tanah yang tandus dan matahari yang berbalik.
hingga yang aku rasakan jadi takbisa aku merasakanya...harta yang telah engkau ambil,dikala cinta yangtertimbun dalam gunduka pasir putih.
segalnya berpuji kepadamu ats hamba allah yang settik hati selalu bersujud untukmu.
Ya allah hambamu ini tak luput dari sgala salah yang tak sengaja dan di sengaja...
maka kabulkanlah permintaan hati ini ...kebahgia orang tua sahabat dan kekasih hingga smuanya maka lindungilah bagi mereka dan berikalah mereka sgala ridho,nikmat,rizqi dabn smua untuk kasih syank dan senyuman yang sllu dan akan niat mereka yang sllu setia kepadmu dan bersujd Untukmu. janganlah ada kesedihan tangisan dan kehilangan dikala perpisahan mennjadikan semua hidup telah berakhir dan bila mna smua engkau panggil pertemukanlah semua jadi hamba yang saleh agar hidup in kelak bahgia di negeri firdaus akan sglanya ada janjimu meskipun kami bukanlah ahli sorga namun kami takut akan siksa Neraka jahanam.
Ya Allah Ya Tuhan kami, berikanlah petunjuk bagi smua hamba-hamba Mu agar tak tersesat dlam lubang Hitam dan byarla smua mnnuju jalanmu jalan terang akan cerita pahit manis keindahan segala Ridho aTas hikmah dan pemberianmu yang tak kurang engkau berikan bagi smua umat manusia untuk menjalani kehidupan dalam cerita -di dunia.
Ya Allah Ya Tuhan Ku ampunilah dosa-dosa ku orangtua ku dan shabatku di kala smua cerita tinta sudalah terjadi dan tergores dlam kertas yang dulu putih dan kni tak seputih yang dulu lagi.hingga kami siap dengan iqlas bila waktuku telah berakhir dalam pangilanmu biyarlah ku ucap asmaMu untuk yang terakhir kalinya jantung ini berdetak .
ASHADHU ALLA'ILLA HA'ILLALLAH WAAS HADHU ANA MUHAMADDAROSULLAH.
- Bila Waktu Tlah Berakhir
bagaimana kau merasa bangga akan dunia yang sementara bagai manakah bila semua hilang dan mati meninggla kan diri mu bagimanakah bila saat nya waktu terhenti takkau sadari masikah ada jalan bagi mu untuk kembali mengulang ke masa lalu dunia.. .. dipunuhi dengan hiasan semua. .dan sgala yang ada akan kembali pada nya bila waktu tlah memanggil teman sejati hanyalah angan.. bila waktu tlah terhenti teman sejati tianggalah sepi.. . Opick – Bila Waktu Tlah Berakhir

(Obat_Hati)

Tombo ati iku limo perkarane Kaping pisan moco QurĂ¢€ ™an lan maknane Kaping pindo sholat wengi lakonono Kaping telu wong kang sholeh kumpulono Kaping papat kudu weteng ingkang luwe Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe Salah sawijine sopo bisa ngelakoni Mugi-mugi gusti Allah nyembadani Obat hati ada lima perkaranya Yang pertama baca Quran dan maknanya Yang kedua sholat malam dirikanlah Yang ketiga berkumpullah dengan orang sholeh Yang keempat perbanyaklah berpuasa Yang kelima dzikir malam perbanyaklah Salahsatunya siapa bisa menjalani Moga-moga Gusti Allah mencukupi

Kamis, 18 Agustus 2011

terdalam

lebih berarti dan mengerti dikala cahayamu menerangi hatiku dikala cintamu mengisi perasan jiawaku dikala mimpi dan nyata halnya sama dan tak serupa.
tak bertepi keindahan malam seakn sendiri terdiam dalam kedinginan ksepian di larutnya wktu tuk habiskan malam di dalam ke hampaan dan menyakitkan
meraskan akan hlnya perih di dlam senyuman yang tak berarti lagi....namun bayangan itu slalu menghampiri untuk sllu menemani dala keindahan mlam dan mimpi mimpi bertubi merayap akan hakl nyata maupun tak nyata tetaplah sama hati tak bisalah terpungkiri...
membelah laju angin sebatas sayap untuk terbngkan tinggi syap-syap hati agar smua lebih berarti akn hati ini bisa tersenyum manja...menyatakn dan menginsharatkan bahwa cintai bgitu tulus akan dalamnya perih bertubi tubi sllu menanyakan akan slembar kertas tergores tinta yang luapkan smua isi hati yang sllu memberi...

Rabu, 17 Agustus 2011

Dadali - Cinta Bersemi Kembali.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Dadali - Cinta Bersemi Kembali.mp3

Dadali - Cinta Bersemi Kembali.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - <a href="http://www.4shared.com/audio/IOdKP7VX/Dadali_-_Cinta_Bersemi_Kembali.html" target="_blank">Dadali - Cinta Bersemi Kembali.mp3</a>

Minggu, 14 Agustus 2011

Cinta Aku Berbeda

senja telah tiba dan keindahan bunga terhempas akan sgala angin yang tak bertepis,
mawar yang sllu berbunga dan disetiap keindahan mampu buat hatimu bahagia akan harumnnya yang sllu mewarnai hatimu dikla dirimu mampu menyirami dengan keindahan senyuman diwjah dan hatimu,tapi kini mawar tak lagi engkau sirami dengan ketulusan hati yang kau beri melainkan mawar engkau biarkan dan engkau tinggalkan sendiri seakan kau jauh-dan jauh tanpa kata akulah cinta yang seharusnya menjagamu..dikala wktu masih ada dan mampu memberikan kasihku hanya untukmu..
Ya tuhan aku telah patah hati dikala dirinya tak lagi kembali dikala cintanya lagi menyirami..
CINTA:Betapa engkau yang sllu aku cinta betapa engkau yang sllu buatku bahagia....
Setia inilah aku apadanya yang sllu aku bawa meskipun dia tak mampu dan tak bisa menerima namun ku rela bila dia harus bahagia bukanlah aku yang bahgia meskipun yang lainya buat dia bahagia...aku tak kecewa aku masih bisa sendiri untuk memberikan rasa ini tulus kepada dia bahwa aku mampu setia.
lelah hati sllu aku jalani lelah jiwa sllu aku nikmati lelah cinta ku sanggup da untuk dia meskipun aku tlah terluka...
Cinta aku berbeda bila dia pahami aku sllu syank dan mencintainya sampai kapanpun Cinta katakan pada dirinya memng aku biasa sja dan yang iya cinta sungguh sempurna nmun percya cinta yang dia miliki dari yang lainya, tak sebesar cintaku tak seindah mawarku dan bila dia bersedih sendiri katakanlah aku disini telah menemani dan bila dia tertidur katakanlah aku terjga untuk menemani dlam tidurnya hingga terbangun dalam tdurnya nanti.
Cinta kini ku harus pergi dri hidupnya agarku mampu mengobati luka yang dia berikan ,dan dikala nanti aku kembali dimana drimu yang sudah terluka dikla cintamu tak bisa bahagiakn hidupmu,aku kembali untukku nyatakan dan ku syiarkan atas nama cinta kudatang untuk bahagia dan ku kenmbali karna dia akulah setia.ku kembali bukan hanya cinta semata nmun sebilah pedang yang terlihat jelas di atas matta begitu tajam hingga spapun buat dia terluka kan ku balas pula dengan luka yang begitu lebih hingga yang menyakitinya takkan pernah kembali karna ku ada drimu dan persaanmu yang tak mampu enngkau pahami mesti engkau tutupi .lihatlah langit malam2 mu aku akan kembali demi cintaku dari langit yang mencintaimu sebesar perasaanmu hingga aku mampu menunggu hingga akhir hidupmu.
seakan waktu telah buat hatiku mampu berdiri lagi
dan seakan hari telah buat jiwaku mampu memahami.
langit-langit telah bercahaya dan aku akan kembali menemani kubentangkan syap-syap cintaku tanpa batas aku setia karna cinta aku berbeda dan aku bukanlah dia.
Artist : Base Jam – Aku Berbeda
bukannya ku tak mencintaimu bukannya ku tak menyayangimu ku kekasih yg tak bisa ungkapkan cinta
bukannya aku tak miliki hatimu bukannya aku tak bisa kau pilih ku kekasih yg tak bisa ungkapkan cinta
**reff
ini lah aku apa adanya tak ingin membuatmu terluka walau tak terlihat meski tak terungkap cintaku terbaik inilah aku apa adanya jangan paksa aku berubah ku bukan dirinya jangan kau samakan aku bukan dia aku berbeda .. bukannya aku tak perhatikanmu bukannya aku tak mengindahkanmu ku kekasih yg tak bisa ungkapkan cinta

Senin, 08 Agustus 2011

{Cerita Cintamu :Cinta}

Salam Damai

dalam gelap seakan tanpa cahaya
dalam terang takterlihat oleh mata
dalam sepi berteman kerinduan rasa
dalam angan tersimpan beribu keindahan
dalam hati melunakan berjuta keistimewaan
dalam raga waktu telah mengembalikan cinta

tak begitu sulit halnya cinta, mengatakan rasa dan mengungkapkan hati bahwa engkau yang aku cintai :itulah cinta
cinta kenapa harus seindah ini jalan yang harus aku lalui dan aku miliki
cinta kenapa aku harus memiliki rasa yang begitu sulit untuku bahagiakan dirinya
cinta kenapa dia pergi jauh dariku dikala setia aku mampu buat dirinya bahgia ,terluka,dan tertawa
cinta aku harus bagaimana bila aku cinta dia bila aku sayang dia bila aku hanya dia dia........
cinta: Engkau jalani saja...bila engkau terluka bersabarlah akan dia......tuhan memberikan rasa yang begitu berharga...percayalah diapun sama rasa hanya munafik dan menjauh, karna dia takut akan hal yang difikirkan dalam drinya yang begitu saja buat dia bersalah akan yang dia perbuat kepadamu...
cinta:sesungguhnya cintamu tulus namun waktu dan kesempatan takda yang bisa membantu dirimu karna keadaanmu dan dirinya...tapi satu hal...cinta dlam hatimu tidak bisa di bandingkan dengan apapun itu.... engkau mempunyai cinta dari rasa engkau memiliki hati demi cinta maka bersyukurlah engkau yang dulu hanya mencintai Tuhanmu kini Tuhanmu membalas berikan cinta untukmu......di kla engkau belum pernah mengenal cinta jelsakan apa tujuanmu mencintai dirinya dan ungkapkan jengan kepada dirinya namun kepada tuhan kenapa dirimu harus mencintai dia....bila mana engkau berkata....hati ini sakit.....janganlah takut sakit itu bukan hanya dirimu yang merasakanya....dirinya punjuga.....sama halnya hanya saja dirinya melihat keindahan duniawi saja....yang dirinya kejar.... ,jangalah kecewa dirinya akan menyesal dengan kepitusnya di kala engkau pernah katakn tulus kepadanya...maka pertahankanlah cintamu...selama apapun itu....di kala bersmaan cintamu yang begitu kuat...percayalah dirinya memang memiliki cinta yang di pilihnya tapi dia takkan bahagia bersmanya...biyarlah waktu yang menyadarkan hatinya ,bahwa cintanya lebih kuasa cintamu yang di berikan oleh Tuhanmu...bila dirinya mimpi akan dirimu dengan sembunyikan raga dia melihatmu dan ingin berkata untukmu....meskipun itu tak buat dirimu tau tapi Tuhanmu asih lah penyayang akan kesetian hambany maka lewat mimpi Tuhan akan beritahukan kabarnya untukmu...itulah kuasaku sbagai cinta dalam hati..maka jagalah cintamu.
:ku iqlaskan hatiku dan sakitnya jiwaku atas yang dia berikan untukku.....bahwa dia bukanlah untukku.
cinta:memng dirimu tak bisa sepertiyang diaharapkan namun belum tentu yang mencintanya bisa buat dirinya bahgia ,sekeras apapundia terhadapmu maka bersabarlah...Tuhan melindungimu dia berikan sahabat untukmu agar bisa buat tersenyum hatimu...biyarlah yang melukaimu menjadi urusan yang memiliki nafasmu...karna sesungguhnya drajat manusia sama hanya saja kadang ada sja yang buta mata akan nafsu dunia tentang cinta..
cinta:cinta bukanlah permainan atas dasar apapun itu...dan bila cinta hanya untuk permainan...jangan slahkan cinta....karna cinta bukan sekedar kata namun anugerah yang di berikan oleh Tuhan untuk smua....
percayalah selama enkau mampu berkata cinta kepadanya sesungguhnya engkaulah yang pertama katakan cinta untuknya...berusahalah untuk yang terbaik dlam menjalani cinta karna cinta lebih indah bila tak jadi siapapun jadilah diri sendiri meskipun kadang sulit untuk memberi byarlah Tuhan yang akan berikan keputusan dlam usahamu untuk dirinya.
Cinta ini unntukmu,dan biyarlah cinta membahagiaan hidupmu...dlam perjalan isi hatimu aku kan menemani selalu...
{Cinta}

Minggu, 07 Agustus 2011

Kisah nabi Isa As

Dan tentang Isa as Allah berfirman: “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan ) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: ‘Jadilah’ (seorang manusia) , maka jadilah ia.” (QS . Ali ‘Imran : 59) “Mereka (orang -orang kafir) berkata: Allah mempunyai anah. ’ Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepadanya. Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka ( cukuplah) Dia mengatakan kepadanya: ‘Jadilah’ , lalujadilah ia.” (QS . al-Baqarah: 116- 117) “Orang-orang Yahudi berkata: ‘Uzair itu putra Allah’ dan orang-orang Nasrani berhata: Al-Masih itu putra Allah. ’ Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka , mereka meniru perkataan orang-orang kafir terdahulu. Mereka dilaknat oleh Allah; bagaimana mereka sampai berpaling?” (QS . at-Taubah: 30) Nas tersebut mengisyaratkan akidah orang-orang Mesir dan orang-orang seperti mereka dari umat- umat yang terdahulu di mana akidah mereka terfokus pada keyakinan penyaliban Isa, tentang tebusan dan kebangkitan Tuhan yang disembelih serta penentangannya terhadap para pengikutnya setelah kematiannya. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: ‘Sesungguhnya Allah itu ialah al-Masih putra Maryam. ‘ Katakanlah: ‘Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendah Allah, jika Dia hendak membinasakan al- Masih putra Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi semuanya?’ Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apayang ada di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dihehendaki-Nya . Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ” (QS . al- Maidah: 17) “Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: Allah salah seorang dari yang tiga, ’ padahal sekali-kali tidak ada selain dari Tuhan YangEsa.” (QS . al-Maidah : 73) Demikianlah Al-Qur ’an al-Karim menyebutkan sikap berbagai aliran yang saling berlawanan yang tumbuh setelah pengangkatan al-Masih. Al-Qur ’an menjelaskan bahwa al-Masih adalah hamba Allah SWT dan seorang rasul yang diutus kepada Bani Israil. Kata hamba dan rasul adalah kata yang sangat jelas artinya, adapun yang dimaksud dengan al-Kalimah dan ar-Ruh, maka kedua kata tersebut perlu dijelaskan. Kaum Muslim memahami bahwa al-Kalimah adalah petunjuk Allah SWT yang diberikan-Nya kepada Maryam sedangkan ar-Ruh adalah menunjukkan atau mengisyaratkan kepada Ruh Kudus, yaitu Jibril as. Allah SWT telah menguatkannya atau menguatkan Nabi Isa dengan ruh yakni Jibril: “Dan ( ingatlah) ketiha Aku dukung kamu dengan Ruhul Kudus. ” (QS . al-Maidah : 110) Setelah mengemukakan keyakinan kaum Masehi tentang karakter Nabi Isa dan akhir dari kehidupannya dan setelah menjelaskan kebenaran yang Allah SWT ceritakan kepada kita tentang karakter tersebut dan akhir dari kehidupan yang dialami oleh Nabi Isa, kita ingin mengetahui apa yang harus dilakukan oleh kaum Muslim dalam hubungan mereka dengan orang-orang Masehi serta keyakinan mereka. Islam menetapkan atau menyampaikan nas-nas yang jelas yang mengkhususkan agama Masehi—di antara agama- agama yang lain— dengan kecintaan. Al-Qu ’ran mengingkari ketuhanan al-Masih ; ia juga mengingkari penyaliban dan tebusan dosa yang dilakukannya. Namun Al-Qur ’an menegaskan dalam nasnya bahwa agama Nasrani merupakan agama yang lebih dekat kecintaannya kepada Islam. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: ‘Sesungguhnya kami ini orang Nasrani.’ Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu ( orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib , (juga ) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.” (QS . al-Maidah: 82) Allah SWT memuji para pengikut al-Masih yang berjalan di atas petunjuknya. Allah SWT berfirman: “Dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-adakan rahbaniyah (keadaan tidak menikah dan mengurung diri di biara) padahal kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi mereka sendirilah yang mengada-adakannya untuk mencarai keridhaan Allah.” (QS . al-Hadid: 27) Tidak terdapat kontradiksi dari dua sikap tersebut. Pengingkaran Al-Qur ’an terhadap ketuhanan al- Masih dan pengakuannya terhadap kecintaan kaum Nasrani serta pujiannya terhadap orang-orang yang mengikuti Nabi Isa mengandung makna lebih dari satu: Pertama, bahwa Masehi berdasarkan pada agama Tauhid dan sangat sulit bagi para pengikutnya untuk meninggalkan tauhid, dan hanya Allah SWT yang mengakui hakikat apa yang terpendam dalam hati ; kedua, dalam kalangan orang-orang Nasrani terdapat para pendeta dan para rahib yang tidak bersikap congkak di hadapan Allah SWT tetapi mereka sangat patuh dan tunduk kepadanya; ketiga, sebagian pengikut Nabi Isa memiliki hati yang dipenuhi dengan kasih sayang dan rahmat. Tentu rahmat dan kasih sayang tersebut tidak tumbuh kecuali dari keimanan terhadap hari akhir. Allah SWT telah menetapkan perintah-Nya kepada kaum Muslim agar mereka memperlakukan ahlul kitab dengan perlakuan yang mulia dan baik, sebagaimana Islam menjamin kebebasan untuk menentukan keyakinan pada setiap manusia. Allah SWT berfirman: “Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (QS . Yunus: 99) “Tidak ada paksaan untuk (memasuki ) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah .” (QS . al-Baqarah: 256) “Katakanlah: ‘Hai ahli kitab, marilah (berpegang ) kepada suatu kalimat (ketetapan ) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidah kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka: ‘Saksikanlah , bahwa kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri (kepada Allah) .’” (QS . Ali ‘Imran : 64) Kita perhatikan bahwa ayat-ayat tersebut berbicara tentang cara memperlakukan kaum Masehi sebagai individu sebagaimana ia berbicara tentang bagaimana kita memperlakukan keyakinan mereka. Sehubungan dengan kaum Masehi sebagai individu, kita menyaksikan ayat-ayat tersebut memerintahkan untuk membalas kecintaan yang mereka perlihatkan di mana nas tersebut dengan tegas mengatakan bahwa mereka lebih dekat kecintaannya kepada orang-orang yang beriman. Jika Allah SWT yang menegaskan hal tersebut, maka orang-orang Muslim harus membalas kebaikan dan kecintaan yang ditunjukkan oleh kaum Nasrani. Adapun sehubungan dengan keyakinan mereka, di dalam Al-Qur ’an terdapat banyak ayat yang melarang untuk memaksa manusia dalam bentuk apa pun. Allah SWT berfirman: “Dan katakanlah: ‘Kebenaran itu datang dari Tuhanmu. Maka barangsiapa yang ingin beriman hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin kafir biarlah ia kafir.” (QS . al-Kahfi : 29) Yang demikian itu, karena keimanan yang didahului dengan paksaan adalah bukan keimanan karena ia berarti mencabut ikhtiar atau kebebasan manusia, padahal itu adalah syarat dari keimanan. Dan barangkali inilah yang menunjukkan kesempumaan Islam dilihat dari sikapnya yang demikian indah. Kami kira tanpa kita harus memaksakan tafsiran kita kepada ayat-ayat tersebut dan memohon kepada Allah SWT dari kesalahan dan kebodohan bahwa Islam dengan sikapnya itu ingin menjauhkan para pengikutnya dari kalangan awam dari perdebatan yang panjang dan melelahkan seputar keyakinan orang lain. Tentu perdebatan tersebut tidak akan berujung dan akan menjadi seperti debat kusir saja. Namun tugas tersebut hanya diemban oleh para ulama, di mana mereka membahas sebagaimana mereka kehendaki berbagai keyakinan -keyakinan keberagamaan, sedangkan orang-orang awam tidak diberi tanggung jawab dalam hal itu. Lagi pula, perselisihan antara keyakinan dan aliran-aliran di kalangan Masehi dan kalangan Yahudi jika melibatkan orang-orang awam, maka itu hanya memboroskan waktu dan hanya membuat lelah saja. Islam akan kembali menjadi asing dan akan kembali menjadi asing seperti pertama kali terbit. Dalam suasana keasingan Islam yang pertama, orang-orang Muslim berhasil membangun suatu individu Muslim yang kokoh. Dan ketika bangunan tersebut telah selesai, maka sempurnalah pembangunan pemerintahan Islam. Kita tidak mendengar bahwa salah seorang di antara mereka terlibat dalam perdebatan yang sengit yang tidak berujung sekitar keyakinan orang lain. Sesungguhnya memberi petunjuk kepada orang lain sehingga orang tersebut engetahui jalan menuju Allah SWT adalah perbuatan yang indah, tetapi hidayah tersebut didahului dengan tekad seseorang untuk memberikan petunjuk kepada dirinya sendiri. Seandainya orang-orang Islam membimbing mereka menuju jalan Allah SWT niscaya Allah SWT memberi petunjuk melalui mereka siapa saja yang dikehendaki dari hamba- hamba-Nya. Al-Qur ’an menetapkan dua mukjizat kepada Nabi Isa yang tidak disebutkan dalam kitab Injil: pertama mukjizat yang berupa pembicaraannya saat ia masih menyusui dibuaian. Dan yang kedua mukjizat makanan yang turun dari langit kepada kaum Hawariyin. Sebagaimana Al-Qur ’an menetapkan kemuliaan yang diperoleh oleh Nabi Isa saat ia diselamatkan dari tangan-tangan jahat orang-orang Yahudi yang ingin menyiksanya atau membunuhnya sehingga Nabi Isa terselamatkan dan dia diangkat ke langit. Rasulullah saw mewasiatkan kepada sahabatnya agar mereka memperlakukan orang-orang Masehi dengan penuh kebaikan, bahkan beliau menikahi Maria al- Qibthiya. Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa seseorang lelaki dari Bani Salim bin Auf yang bernama al-Hasin mempunyai dua orang anak yang masih Kristen, lalu ia masuk Islam dan bertanya kepada Rasulullah saw bagaimana seandainya ia harus memaksa kedua anaknya untuk memeluk Islam sedangkan mereka berdua menolak agama lain selain agama Masehi? Kemudian Allah SWT menurunkan ayat yang berbunyi: “Tidak ada paksaan dalam memeluk agama (Islam) .” ( QS. al-Baqarah: 256 ) Ketika para utusan Najran dari kalangan kaum Masehi datang ke Madinah untuk berunding dengan Nabi, maka beliau memberi mereka setengah dari mesjidnya agar mereka dapat melaksanakan salat dengan cara mereka di dalamnya. Pada suatu hari Rasulullah saw berdiri untuk melakukan salat kepada seseorang jenazah lalu dikatakan kepadanya bahwa ia adalah jenazah Yahudi. Kemudian Rasulullah menjawab: “Bukankah ia adalah manusia.” Dalam kesempatan lain Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang mengganggu secara aniaya seorang Yahudi atau seorang Nasrani, maka aku akan jadi musuhnya pada hari kiamat. ” Terkadang kekuasaan akan langgeng meskipun disertai dengan kekufuran tetapi ia tidak akan abadi ketika disertai dengan kelaliman. Para ulama Islam berselisih pendapat berkaitan dengan keadaan Nabi Isa setelah pengangkatannya. Mereka sepakat bahwa beliau tidak disalib tetapi Allah SWT mengangkatnya di sisi-Nya. Tetapi ketika ia tidak disalib, maka bagaimana keadaannya setelah itu: apakah ia masih hidup, ataukah ia mati seperti matinya nabi yang lain? Mayoritas mengatakan bahwa Allah SWT mengangkat Isa dengan fisiknya dan ruhnya di sisi-Nya. Mereka mengambil zahir dari firman- Nya: “Tetapi Allah mengangkatnya di sisi-Nya.” (QS . an- Nisa’: 158) Juga sebagian hadis yang mendukung hal tersebut. Sementara itu, kelompok yang lain dari kalangan mufasirin, dan ini adalah kelompok yang minoritas, mereka mengatakan bahwa Nabi Isa hidup sehingga Allah SWT mematikannya sebagaimana Dia mematikan nabi-nabi -Nya lalu Dia mengangkat ruhnya di sisi-Nya sebagaimana ruh para nabi diangkat, begitu juga ruh para shidiqin (orang - orang yang benar) dan syuhada. Mereka mengambil zahir firman-Nya : “(Ingatlah) ketika Allah berfirman: ‘Hai ha, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang- orang yang kafir. ” ( QS. Ali ‘Imran : 55) Kami sendiri lebih memilih pendapat yang pertama karena ia sangat sesuai—sebagai mukjizat yang luar biasa— dengan kelahiran Isa di mana kelahiran tersebut dipenuhi dengan mukjizat yang luar biasa, juga sesuai dengan kehidupannya dan kesuciannya. Jadi, kedua-duanya merupakan mukjizat yang luar biasa.

{Kisah Nabi;Isa As}

Matahari tampak akan tenggelam, angin pun bertiup sepoi-sepoi di sekitar pepohonan. Harum semerbak mulai memenuhi mihrab Maryam. Bau itu menembus jendela mihrab dan mengepakkan sayapnya di sekeliling gadis perawan yang khusuk dalam salat tanpa seorang pun mendengar suaranya. Maryam merasa bahwa udara dipenuhi dengan bau harum yang mengagumkan. Ia kembali melakukan salatnya dengan khusuk dan mengungkapkan syukur kepadaAllahSWT. Seekor burung hinggap di jendela mihrab. Ia mengangkat paruhnya ke atas dan mengarahkan ke matahari serta mengepakkan kedua sayapnya lalu ia terjun ke air dan mandi di dalamnya. Kemudian ia terbang ringan di sekitamya. Maryam ingat bahwa beliau lupa untuk menyirami pohon mawar yang tumbuh secara tiba-tiba di tengah dua batu yang tumbuh di luar mesjid. Maryam menyelesaikan salatnya lalu ia keluar dari mihrab dan menuju pohon. Belum selesai beliau siap-siap untuk keluar sehingga para malaikat memanggilnya: “Hai Maryam , sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). ” (QS . Ali ‘Imran : 42) Maryam berhenti dan tampak wajahnya yang pucat dan semakin bertambah. Mihrab itu dipenuhi dengan kalimat-kalimat para malaikat yang memancarkan cahaya. Maryam merasa bahwa pada hari-hari terakhir terdapat perubahan pada suasana ruhaninya dan fisiknya. Di tempat itu tidak terdapat cermin sehingga ia tidak dapat melihat perubahan itu. Tetapi ia merasa bahwa darah, kekuatan dan masa mudanya mulai meninggalkan tempatnya dan digantikan dengan kesucian dan kekuatan yang lebih banyak. Beliau menyadari bahwa ia sedang gugup. Beliau merasakan kelemahan manusiawi dan adanya kekuatan yang luar biasa. Setiap kali tubuhnya merasakan kelemahan, maka bertambahlah kekuatan dalam ruhnya. Perasaan yang demikian ini justru membangkitkan kerendahan hatinya. Maryam mengetahui bahwa ia akan memikul tanggung jawab besar. “Dan ( ingatlah) ketika malaikat (Jibril) berkata : ‘Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yong semasa dengan kamu). ” (QS . Ali ‘Imran : 42) Dengan kalimat-kalimat yang sederhana ini Maryam memahami bahwa Allah SWT telah memilihnya dan menyucikannya dan menjadikannya penghulu para wanita dunia. Beliau adalah wanita terbesar di dunia. Para malaikat kembali berkata kepada Maryam: “Hai Maryam , taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama orang-orangyang ruku. ” ( QS. Ali ‘Imran : 43) Perintah tersebut ditetapkan setelah adanya berita gembira agar beliau meningkatkan kekhusukannya, sujudnya, dan rukuknya kepada Allah SWT. Maryam lupa terhadap pohon mawar dan beliau kembali salat. Maryam merasakan bahwa sesuatu yang besar akan akan terjadi padanya. Beliau merasakan hal itu sejak beberapa hari, tetapi perasaan itu semakin menguat saat ini. Matahari meninggalkan tempat tidurnya sementara malam telah bangkit sedangkan bulan duduk di atas singgasananya di langit dan di sekelilingnya terdapat awan-awan yang indah dan putih. Kemudian datanglah pertengahan malam dan Maryam masih sibuk dalam salatnya. Beliau menyelesaikan salatnya dan teringat pohon mawar itu lalu beliau membawa air di suatu bejana dan pergi untuk menyiramnya. Pohon mawar itu tumbuh di antara dua batu di tempat yang tidak jauh dari mesjid yang hanya ditempuh beberapa langkah darinya. Tempat itu jauh dari jangkauan manusia sehingga tak seorang pun mendekatinya. Tempat itu sudah dijadikan tempat yang khusus bagi Maryam untuk melakukan salat di dalamnya atau beribadah. Maryam mendekati pohon mawar itu dan menyiramnya. lalu beliau meletakkan bejana, kemudian ia memikirkan pohon mawar itu di mana tangkainya semakin panjang pada dua malam yang dilaluinya. Tiba-tiba , Maryam mendengar suara derap kaki yang mengguncang bumi. Beliau tidak mendengar suara kaki yang berjalan, tetapi beliau mendengar suara kaki yang menetap di atas batu serta pasir. Maryam merasakan ketakutan. Ia merasakan bahwa ia tidak sendirian. Ia menoleh ke sebelahnya namun ia tidak mendapati sesuatu pun. Kemudian kedua matanya mulai berputar-putar dan memperhatikan suatu cahaya yang berdiri di sana. Maryam gemetar ketakutan dan menundukkan kepalanya. Maryam berkata dalam dirinya, siapa gerangan orang yang berdiri di sana. Maryam memandang kepada wajah orang asing itu, dan menyebabkan ia gelisah. Wajah orang itu sangat aneh, di mana dahinya bercahaya lebih daripada cahaya bulan. Meskipun kedua matanya memancarkan kemuliaan dan kebesaran tetapi wajah orang itu justru menggambarkan kerendahan hati yang mengagumkan. Pandangan pertama yang dilihat oleh Maryam kepada orang itu mengisyaratkan, bahwa orang itu memiliki kemuliaan yang diperoleh orang yang menyembah Allah SWT selama julaan tahun. Maryam bertanya kepada dirinya, siapa gerangan orang ini? Kemudian seakan-akan orang asing itu membaca pikiran Maryam dan berkata: “Salam kepadamu wahai Maryam. ” Maryam dibuat terkejut mendengar adanya suara manusia di depannya. Maryam berkata sebelum menjawab salamnya: “Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa.” ( QS. Maryam: 18) Maryam berlindung di bawah lindungan Allah SWT dan ia bertanya kepadanya, “Apakah engkau manusia yang mengenal Allah SWT dan bertakwa kepadanya?” Kemudian orang itu tersenyum dan berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.” ( QS. Maryam: 19) Orang asing itu belum selesai menyampaikan kalimatnya sehingga tempat itu dipenuhi cahaya yang menakjubkan yang tidak menyerupai cahaya matahari, cahaya bulan, cahaya lampu, cahaya lilin bahkan cahaya api. Di sana terdapat cahaya yang sangat jernih. Kemudian terngianglah di kepala Maryam kalimat: “Aku adalah seorang utusan Tuhanmu.” Kalau begitu, dia adalah penghulu para malaikat, Ruhul Amin (Jibril) yang telah berubah wujud menjadi manusia. Maryam mengangkat kepalanya dengan gemetar menahan luapan cinta. Jibril berdiri di depannya dalam bentuk manusia. Maryam memperhatikan kejernihan dahinya dan kesucian wajahnya. Benar apa yang diduganya bahwa Jibril memiliki kemuliaan yang diperoleh orang yang menyembah Allah SWT selama jutaan tahun. Kemudian Maryam mengingat kembali kalimat-kalimat yang diucapkan Jibril. Malaikat itu telah mengatakan bahwa ia adalah utusan Tuhannya, dan ia telah datang untuk memberi Maryam seorang anak laki- laki yang suci. Maryam ingat bahwa dirinya adalah seorang perawan yang belum tersentuh oleh seorang pun. Ia belum menikah dan belum dilamar oleh seseorang pun, maka bagaimana ia melahirkan anak tanpa melalui pernikahan. Pikiran- pikiran ini berputar-berputar di kepala Maryam lalu ia berkata kepada Jibril: “Maryam berkata: Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorangpezina!” ( QS. Maryam: 20) Jibril berkata: “Demikianlah Tuhanmu berfirman: ‘Hal itu adalah mudah bagi-Ku ; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputushan.“‘ ( QS. Maryam: 21) Maryam menerima kalimat-kalimat Jibril. Tidakkah Jibril berkata kepadanya bahwa ini adalah perintah Allah SWT dan segala sesuatu yang diperintahkan- Nya pasti akan terlaksana. Kemudian, mengapa ia harus (ketika ) melahirkan tanpa disentuh oleh seorang manusia pun. Bukankah Allah SWT mendptakan Nabi Adam tanpa seorang ayah dan seorang ibu? Sebelum diciptakannya Nabi Adam tidak ada pria dan wanita. Hawa diciptakan dari Nabi Adam dan ia pun diciptakan dari laki-laki, tanpa perempuan. Biasanya manusia diciptakan melalui pasangan laki-laki dan perempuan; biasanya ia memiliki ayah dan ibu, tetapi mukjizat terjadi ketika Allah SWT menginginkannya untuk terjadi. Kemudian Jibril meneruskan pembicaraannya: “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran searangputra yang didptakan) dengan kalimat ( yang datang) dari-Nya, namanya al-Masih Isa putra Maryam, seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan ( kepada Allah) , dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa, dan dia termasuk di antara orang-orang yang saleh. ” (QS . Ali ‘Imran : 45-46) Keheranan Maryam semakian bertambah. Betapa tidak, sebelum mengandung anak itu di perutnya ia telahmengetahui namanya. Bahkan ia menhetahui bahwa anaknya itu akan berbicara dengan manusia saat ia masih kecil. Sebelum Maryam menggerakan lisannya untuk melontarkan pertanyaan lain, Jibril mengangkat tangannya dan mengerahkan udara ke arah Maryam. Kemudian datanglah hembusan udara yang bercahaya yang belum pernah dilihat sebelumnya oleh Maryam. Lalu cahaya tersebut ke jasad Maryam dan memenuhinya. Tak sempat Maryam melontarkan pertanyaan yang lain, Jibril yang suci telah pergi tanpa meninggalkan suara. Udara yang dingin telah bergerak dan Maryam pun tampak menggigil. Maryam segera kembali ke mihrabnya. Ia menutup pintu mihrab dan ia tenggelam dalam salat yang khusuk dan ia pun menangis. Maryam merasakan kegembiraan, kebingungan dan kegoncangan serta kedamaian yang dalam. Kini, Maryam tidak lagi sendirian. Sejak Jibril meninggalkannya, ia merasakan bahwa ia tidak lagi sendirian. Ia menggerakkan tangannya yang dipenuhi dengan cahaya, kemudian cahaya ini berubah di dalam perutnya menjadi anak, seorang anak yang akan menjadi kalimat Allah SWT dan ruh-Nya yang diletakkan pada Maryam. Ketika anak itu besar, ia akan menjadi seorang rasul dan nabi yang ajarannya dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang. Maryam di malam itu tidur dengan nyenyak dan ia bangun di waktu Subuh. Belum lama ia membuka kedua matanya sehingga ia dibuat terkejut ketika melihat mihrab dipenuhi dengan buah-buahan yang sebenarnya tidak lagi musim. Maryam heran melihat hal itu. Ia mulai mengingat apa yang telah terjadi padanya kemarin, yaitu bagaimana kejadian saat menyiram pohon mawar, bagaimana pertemuannya dengan malaikat Jibril, bagaimana Allah SWT meniupkan kalimat-Nya padanya, bagaimana ia kembali ke mihrab, dan bagaimana tidurnya yang nyenyak. Maryam berkata kepada dirinya sambil melihat buah-buahan yang banyak: Apakah aku akan memakan sendirian buah-buahan ini. Kemudian ada suara dalam dirinya yang berkata: “Engkau tidak lagi sendirian wahai Maryam. Kini, engkau bersama Isa. Engkau harus makan dengan baik. Dan Maryam mulai makan. Lalu berlalulah hari demi hari. Kandungan Maryam berbeda dengan kandungan umumnya wanita. Ia tidak merasakan sakit dan tidak merasa berat ; ia tidak merasakan sesuatu telah bertambah padanya dan perutnya tidak membuncit seperti umumnya wanita. Alhasil, kehamilan yang dialaminya dipenuhi dengan nikmat yang baik. Datanglah bulan yang kesembilan. Ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa Maryam tidak mengandung Isa selama sembilan bulan, tetapi ia melahirkannya secara langsung sebagai mukjizat. Pada suatu hari, Maryam keluar ke suatu tempat yang jauh. Ia merasa bahwa sesuatu akan terjadi hari itu. Tetapi ia tidak mengetahui hakikat sesuatu itu. Kakinya membimbingnya untuk menuju tempat yang dipenuhi dengan pohon kurma. Tempat itu tidak biasa dikunjungi oleh seseorang pun karena saking jauhnya; tempat yang tidak diketahui oleh seseorang pun kecuali Maryam. Tak seorang pun yang mengetahui Maryam bahwa sedang hamil dan ia akan melahirkan. Mihrab yang menjadi tempat ibadahnya selalu tertutup. Orang- orang mengetahui bahwa Maryam sedang sibuk beribadah dan tidak ada seorang pun yang mendekatinya. Maryam duduk beristirahat di bawah pohon kurma yang besar dan tinggi. Maryam mulai merasakan sakit pada dirinya, dan rasa sakit tersebut semakin terasa. Akhirnya, Maryam melahirkan: “Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar ) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: ‘Aduhai alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan.” (QS . Maryam: 23) Rasa sakit saat melahirkan anak yang dialami wanita suci ini menimbulkan penderitaan- penderitaan lain yang segera menantinya. Bagaimana manusia akan menyambut anaknya ini? Apa yang mereka katakan tentangnya? Bukankah mereka mengetahui bahwa ia adalah wanita yang masih perawan? Bagaimana seorang gadis perawan bisa melahirkan? Apakah manusia akan membenarkan Maryam yang melahirkan anak itu tanpa ada seseorang pun yang menyentuhnya? Kemudian pandangan-pandangan keraguan mulai menyelimutinya. Maryam berpikir bagaimana reaksi manusia kepadanya dan bagaimana perkataan mereka terhadapnya sehingga hatinya dipenuhi dengan kesedihan. Belum lama Maryam membayangkan dan meminta agar ia dimatikan dan dilupakan, tiba-tiba anak yang baru lahir itu memanggilnya: “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu ahan mengugurkan buah kurma yang masak kepadamu makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu rnelihat seorang manusia, maka katakantah: ‘Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini.’” (QS . Maryam: 24-26) Maryam melihat al-Masih yang tampan wajahnya. Wajahnya tidak kemerah-merahan dan rambutnya tidak keriting seperti anak-anak yang lahir di saat itu, tetapi ia berkulit lembut dan putih. Anak itu diselimuti dengan kesucian dan kasih sayang; anak itu berbicara kepada Maryam agar ia menghilangkan kesedihannya dan meminta padanya agar menggoyangkan batang-batang pohon kurma supaya jatuh darinya sebagian buahnya yang lezat dan Maryam dapat memakan dan meminum darinya sehingga hatinya pun penuh dengan kedamaian serta kegembiraan dan tidak berpikir tentang sesuatu pun. Jika Maryam melihat atau menemui manusia, maka hendaklah ia berkata kepada mereka bahwa ia bernazar kepada Allah SWT untuk berpuasa dan tidak berbicara kepada seseorang pun. Maryam melihat al-Masih dengan penuh kecintaan. Anak itu baru dilahirkan beberapa saat tetapi ia langsung memikul tanggung jawab ibunya di atas pundaknya. Selanjutnya, ia akan memikul penderitaan orang-orang fakir. Maryam melihat bahwa wajah anak itu menyiratkan tanda yang sangat aneh. Yaitu tanda yang mengisyaratkan bahwa ia datang ke dunia bukan untuk mengambil darinya sesuatu, tetapi untuk memberinya segala sesuatu. Maryam mengulurkan tangannya ke pohon kurma yang besar. Belum lama ia menyentuh batangnya hingga jatuhlah darinya buah kurma yang masih muda dan lezat. Maryam makan dan minum dan kemudian ia memangku anaknya dengan penuh kasih sayang. Saat itu, Maryam merasakan kegoncangan yang hebat. Silih-berganti ketenangan dan kegelisahan menghampirinya. Segala pikirannya tertuju pada satu hal , yaitu Isa. Ia bertanya-tanya dalam dirinya: Bagaimana orang-orang Yahudi akan menyambutnya, apa yang akan mereka katakan tentangnya, apa yang akan mereka katakan terhadap Maryam, apakah para pendeta dan para pembesar Yahudi percaya bahwa Maryam melahirkan seorang anak tanpa disentuh oleh seseorang pun? Bukankah mereka terbiasa hidup dengan suasana pencurian dan penipuan? Apakah seseorang di antara mereka akan percaya— padahal ia jauh dari langit—bahwa langit telah memberinya seseorang anak. Akhirnya, masa pengasingan Maryam telah berakhir dan Maryam harus kembali ke kaumnya. Maryam kembali dan waktu menunjukkan Ashar. Pasar besar yang terletak di jalan yang dilalui Maryam menuju mesjid dipenuhi dengan manusia. Mereka sibuk dengan jual-beli . Mereka duduk berbincang-bincang sambil minum anggur. Belum lama Maryam melewati pasar itu sehingga manusia melihatnya membawa seorang anak kecil yang didekapnya. Salah seorang bertanya: “Bukankah ini Maryam yang masih perawan? Lalu, anak siapa yang dibawanya itu?” Seorang yang mabuk berkata: “Itu adalah anaknya. ” Mari kita dengar cerita apa yang akan disampaikannya. Akhirnya, orang-orang Yahudi mulai “mengepung” dengan berbagai macam pertanyaan: “Anak siapa ini wahai Maryam, mengapa engkau tidak mengembalikannya, apakah itu memang anakmu, bagaimana engkau datang dengan membawa seorang anak sedangkan engkau adalah gadis yang masih perawan?” “Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina.” (QS . Maryam: 28) Maryam dituduh melakukan pelacuran. Mereka menyerang Maryam tanpa terlebih dahulu mendengarkan sanggahannya atau mengadakan penelitian atau membuktikan bahwa perkataan mereka memang benar. Maryam dicerca sana-sini dan ia diingatkan, bahwa bukankah ia seseorang yang tumbuh dari rumah yang baik dan bukanlah ibunya seorang pelacur? Lalu mengapa semua ini terjadi padanya? Menghadapi semua tuduhan itu, Maryam tampak tenang dan tetap menunjukkan kebaikannya. Wajahnya dipenuhi dengan cahaya keyakinan. Ketika pertanyaan semakin menjadi-jadi dan keadaan semakin sulit, maka Maryam menyerahkan segalanya kepada Allah SWT. Ia menunjuk ke arah anaknya dengan tangannya. Maryam menunjuk Isa. Orang-orang yang ada di situ tampak kebingungan. Mereka memahami bahwa Maryam berpuasa dari berbicara dan meminta kepada mereka agar bertanya kepada anak itu. Para pembesar Yahudi bertanya: “Bagaimana mereka akan melontarkan pertanyaan kepada seorang anak kecil yang baru lahir beberapa hari? Apakah anak itu akan berbicara di buaiannya” Mereka berkata kepada Maryam: “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?” (QS . Maryam: 29) Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku al-Kitab (injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan ) salat dan (menunaikan ) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku , dan Dia tidak menjadikanku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadahu, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. ” ( QS. Maryam: 30-33) Belum sampai Isa menuntaskan pembicaraannya sehingga wajah-wajah para pendeta dari kalangan Yahudi dan para uskup tampak pucat. Mereka menyaksikan mukjizat terjadi di depan mereka secara langsung. Anak kecil itu berbicara di buaiannya; anak kecil yang datang tanpa seorang ayah; anak kecil yang mengatakan bahwa Allah SWT telah memberinya al-Kitab dan menjadikannya seorang Nabi. Ini berarti bahwa kekuasaan mereka sebentar lagi akan hancur. Setiap orang dari mereka akan menjadi tidak berarti ketika anak kecil itu dewasa. Tak seorang pun di antara mereka yang dapat “menjual pengampunan” kepada manusia atau menghakimi mereka melalui pemyataan bahwa ia adalah wakil dari langit yang turun di bumi. Atau pernyataan, bahwa hanya dia yang mengetahui syariat. Para pendeta Yahudi merasa akan terjadi suatu tragedi kepribadian yang akan datang kepada mereka dengan kelahiran anak kecil ini. Kedatangan al-Masih berarti mengembalikan manusia kepada penyembahan semata- mata kepada Allah SWT. Ini berarti menghapus agama Yahudi yang sekarang mereka yakini. Perbedaan antara ajaran-ajaran Musa dan tindakan-tindakan orang-orang Yahudi menyerupai perbedaan antara bintang-bintang di langit dan lumpur-lumpur di jalan. Para pendeta Yahudi menyembunyikan kisah kelahiran Isa dan bagaimana ia berbicara di masa buaian. Mereka justru menuduh Maryam yang masih perawan dengan kebohongan yang besar. Mereka menuduh Maryam melakukan pelacuran, padahal mereka menyaksikan sendiri mukjizat pembicaraan anaknya di masa buaian. Mula-mula cerita tentang itu mereka sembunyikan untuk beberapa saat. Meskipun demikian, berita tentang kelahiran Isa sampai ke Hakim Romawi, yaitu Heradus. Ia memimpin orang-orang Palestina dan orang-orang Yahudi dengan kekuatan pedang. Ia menakut-nakuti mereka dengan menumpahkan darah serta banyaknya mata-mata yang dimilikinya. Pada suatu hari, ia duduk di istananya dan meminum anggur. Lalu ia mendengar berita yang samar tentang kelahiran seseorang anak tanpa ayah; seorang anak yang dikatakan ia mampu berbicara saat masih di buaian, lalu ia menyampaikan pembicaraan yang menjurus pada ancaman terhadap kekuasaan Romawi. Kemudian bergetarlah kursi yang ada di bawah tubuh Heradus. Ia memerintahkan untuk diadakan suatu pertemuan mendadak yang dihadiri oleh para pengawalnya dan para mata-matanya . Pertemuan itu pun terlaksana. Heradus duduk dengan wajahnya yang hitam mengkilat, lalu ia memutarkan pandangannya ke arah mata-matanya dan bertanya: “Bagaimana berita anak kecil yang berbicara di buaiannya?” Salah seorang kepala mata-mata berkata: “Tampak bahwa masalahnya tidak benar. Kami telah mendengar isu-isu sekitar anak kecil yang mereka katakan bahwa ia membuat mukjizat dengan berbicara saat ia masih belia. Lalu saya mengutus anak buahku untuk mencari kebenaran berita itu, tetapi mereka tidak menemukannya. Jelas bagi kami, bahwa berita itu dilebih-lebihkan .” Kemudian salah satu anggota mata-mata raja berkata: “Aku telah mendapatkan bukti yang terpercaya bahwa tiga orang dari orang-orang Majusi datang di balik suatu bintang yang mereka lihat menyala di suatu langit dan bintang tersebut mengisyaratkan kelahiran anak kecil yang membawa mukjizat, yaitu anak kecil yang akan menyelamatkan kaumnya. ” Hakim berkata: “Bagaimana ia dapat menyelamatkan kaumnya dan kaum siapa yang diselamatkannya?” Salah seorang mata-mata berkata: “Anak buahku tidak mengetahuinya karena orang-orang pandai dari Majusi itu pergi dan tak seorang pun menemukan mereka. ” Hakim berkata: “Bagaimana mereka dapat pergi dan bersembunyi lalu bagaimana cerita anak kecil ini? Apakah di sana ada persekongkolan untuk menentang Romawi?” Hakim melompat dari tempat duduknya ketika ia menyebut Romawi, dan ia mulai berbicara dengan keadaan emosi: “Aku menginginkan kepala tiga orang yang cerdik itu dan aku juga menginginkan kepala anak kecil itu. Dan aku menginginkan informasi yang lengkap. Sungguh masalah ini semakin samar hai orang- orang yang bodoh.” Lalu kepala mata-mata berkata: “Barangkali ini hanya mimpi yang dibayangkan orang-orang Yahudi bahwa mereka melihatnya.” Hakim berkata: “Sungguh kepala- kepala kalian semua akan terbang lebih cepat dari merpati jika kalian tidak mendatangkan cerita secara lengkap tentang anak ini. Kebingungan dan kekacauan apa yang aku rasakan! Pergilah kalian dari sini.” Anak buah Heradus dan para mata-mata pergi, sedangkan ia masih duduk memikirkan masalah tersebut. Tampaknya masalah itu sangat menggelisahkannya. Ia tidak peduli dengan kedatangan agama baru kepada manusia tetapi yang dipikirkannya adalah kekuasaan Romawi yang ia menjadi simbolnya. Kemudian Heradus menetapkan untuk memanggil pemuka orang Yahudi dan bertanya kepadanya tentang masalah ini. Para pengawalnya yang khusus memanggil orang Yahudi itu. Tidak beberapa lama orang Yahudi itu ada di depan hakim . Heradus berkata: “Aku ingin berbicara kepadamu tentang suatu masalah yang sangat menggelisahkanku.” Pendeta Yahudi itu berkata: “Aku ingin mengabdi kepadamu.” Heradus berkata: “Aku mendengar berita-berita yang saling berlawanan tentang anak kecil yang bisa berbicara di masa buaiannya dan ia mengatakan bahwa ia akan menyelamatkan kaumnya. Maka bagaimana berita yang sebenarnya tentang itu?” Pendeta itu berkata —dan ia merasa bahwa pertanyaan itu sepertinya berupa jebakan yang tidak diketahuinya secara pasti: “Apakah tuan yang mulia peduli dengan agama Yahudi?” Heradus berkata dalam keadaan emosi: “Aku tidak peduli sedikit pun selain kekuasaan Romawi. Jawablah pertanyaanku wahai pendeta.” Pendeta Yahudi itu telah melihat Isa berbicara di buaiannya. Ia memahami bahwa seandainya ia mengatakan itu, maka ia akan mendapatkan penderitaan pada dirinya, maka ia lebih memilih sedikit berbohong. Ia berkata kepada Heradus bahwa ia mendengar cerita itu tetapi ia meragukannya. Heradus berkata: “Apakah benar agama kalian berbicara tentang kedatangan seorang penyelamat bagi rakyat kalian?” Pendeta berkata: “Ini benar wahai tuan yang mulai.” Heradus berkata: “Apakah kalian mengetahui ini adalah persekongkolan menentang keamanan kerajaan Romawi? Apakah kalian menyadari ini adalah bentuk pengkhianatan?” Pendeta berkata : “Aku harap tuan membiarkan aku meluruskan suatu pemikiran yang sederhana. Berita tentang hal itu adalah berita yang kuno. Berita ini diyakini ketika rakyat menjadi tawanan di Bebel sejak ratusan tahun.” Heradus berkata: “Apakah memang di sana ada yang membenarkan berita ini? Sekarang, apakah kamu secara pribadi membenarkannya? Apakah engkau melihat anak kecil itu yang mereka katakan bahwa ia dilahirkan tanpa seorang ayah?” Pendeta itu berkata: “Apakah ada seorang yang percaya wahai tuan yang mulia jika dikatakan ada seorang anak yang lahir tanpa seorang ayah. Ini adalah mimpi rakyat biasa. ” Heradus berkata: “Tidak ada sesuatu yang mengusir tidur dari mata seorang penguasa selain mimpi-mimpi rakyat. Pergilah wahai pendeta dan jika engkau mendengar berita-berita , maka sampaikanlah kepadaku sebelum engkau sampaikan kepada istrimu.” Belum lama pendeta itu pergi sehingga Heradus berpikir, bagaimana seandainya pendeta itu berbohong. Ia menangkap benang kebohongan pada kedua matanya. Ia mengetahui kebohongan ini karena ia sendiri sangat pandai berbohong. Kemudian bagaimana cerita tiga orang cerdik yang mereka mengikuti bintang? Apakah di sana terdapat persekongkolan menentang Romawi yang tidak diketahuinya? Heradus berteriak di tengah-tengah pengawalnya dan memerintahkan mereka untuk menangkap semua orang yang mendengar cerita ini atau ia akan melihat akibatnya. Mula-mula dia memerintahkan untuk mencari gadis perawan yang melahirkan anak itu dan membunuh setiap anak yang lahir di saat itu. Sementara itu, Maryam keluar dari Palestina menuju ke Mesir. Sebelumnya, pada suatu malam, datanglah kepadanya seseorang yang belum pernah dilihatnya dan orang itu menyampaikan salam kepadanya serta menyerukannya dan sambil berkata: “Bawalah anakmu wahai Maryam dan keluarlah menuju Mesir.” Dengan nada ketakutan Maryam bertanya, “Mengapa? Bagaimana aku keluar menuju ke Mesir; dan bagaimana aku bisa mengenali jalan?” Orang asing itu menjawab, “Keluarlah engkau niscaya Allah SWT akan melindungimu. Sesungguhnya Hakim Romawi mencari anakmu dan ingin membunuhmu. ” Maryam bertanya: “Kapan aku keluar?” Orang asing itu menjawab: “Sekarang juga. Janganlah engkau khawatir sedikit pun karena engkau keluar bersama seorang Nabi yang mulia. Semua nabi diusir oleh kaumnya dari negeri mereka dan rumah mereka . Demikianlah hukum kehidupan. Kejahatan selalu berusaha untuk menyingkirkan kebaikan tetapi pada akhirnya, kebaikan akan kembali menduduki singgasananya. Keluarlah wahai Maryam. ” Akhirnya, Maryam pun pergi menuju ke Mesir. Maryam melalui gurun Saina’ bersama suatu kafilah yang menuju Mesir. Maryam berjalan membawa Isa di jalan yang sama yang pernah dilalui Nabi Musa di mana ditampakkan kepada Nabi Musa api yang suci dan beliau dipanggil dari sisi thur al-Aiman. Setelah melalui perjalanan yang jauh dan melelahkan, Maryam sampai di Mesir. Mesir yang dipenuhi dengan kebaikan, kemuliaan, kebudavaan klasik serta cuacanya yang stabil mempakan tempat yang terbaik untuk pertumbuhan Isa as. Al-Masih tumbuh dan berkembang serta menjalani masa kecilnya di Mesir. Kemudian datanglah kepada Maryam orang asing yang telah memerintahkannya untuk meninggalkan Palestina. Kali ini, ia memerintahkannya untuk kembali ke Palestina. Orang asing itu berkata kepadanya: “Raja yang lalim telah mati, maka kembalilah bersama anakmu wahai Maryam. Telah datang kesempatan emas bagi Isa untuk menduduki singgasananya. Isa akan menjadi penyayang orang-orang fakir dan orang-orang yang benar. Kembalilah wahai Maryam. ” Maryam pun kembali. Dalam perjalanan Maryam melalui banyak mata air di sungai Jordania. Isa pun tumbuh menjadi dewasa dan mencapai masa mudanya. Isa keluar dari rumahnya dan menuju tempat penyembahan kaum Yahudi. Saat itu bertepatan dengan hari Sabtu. Di sana tidak ada satu rumah pun dari rumah kaum Yahudi yang dapat menyalakan api atau memadamkannya pada hari Sabtu, atau mengambil buah di hari itu. Dilarang bagi seorang wanita untuk membikin adonan roti atau seseorang anak kecil mencuci anjingnya. Nabi Musa telah memerintahkan untuk menghormati hari Sabtu dan hanya mengkhususkanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Terdapat hikmah di balik penghormatan hari Sabtu sehingga hari Sabtu menjadi hari yang sangat disucikan di kalangan orang-orang Yahudi. Mereka melaksanakannya dengan berbagai macam tradisi dan mereka mencurahkan segala konsentrasi mereka untuk menjaga hari Sabtu dan tidak meremehkannya. Sebab, mereka meyakini bahwa hari Sabtu adalah hari yang dijaga dari langit sebelum Allah menciptakan manusia sebagaimana mereka percaya bahwa Bani Israil telah diberikan pilihan kepada satu jalur saja, yaitu menjaga hari Sabtu. Mereka bangga karena mereka dapat menjaganya meskipun hal itu menyebabkan mereka kalah di kancah peperangan atau mereka tertawan di tangan musuh. Bahkan saking ketatnya mereka mempertahankan kehormatan hari Sabtu sampai-sampai mereka menambah-nambahi berbagai macam larangan di hari Sabtu. Majelis kaum Yahudi menetapkan ratusan larangan yang tidak boleh dilakukan di hari Sabtu, seseorang dilarang untuk memakai gigi palsu di hari Sabtu. Seorang yang sakit dilarang untuk memakai perban atau memakai minyak di tempat yang sakit pada hari Sabtu atau memanggil dokter. Dilarang pula di hari Sabtu untuk menulis dua huruf abjad; dilarang juga untuk mempertahankan diri pada hari Sabtu; dilarang untuk panen dan belajar di hari Sabtu. Kemudian, bepergian di hari Sabtu diharuskan untuk tidak lebih dari dua ribu yard. Dilarang juga dihari Sabtu untuk membawa sesuatu ke luar rumah. Jadi, banyaknya syariat, hukum serta larangan- larangan biasanya diikuti dengan banyaknya keburukan atau paling tidak membantu terciptanya keburukan. Setiap timbul suatu larangan, maka timbul bersamanya cara untuk menghindar darinya. Demikianlah, kehidupan kaum Yahudi dipenuhi dengan kemunafikan yang luar biasa di mana secara lahiriah mereka menampakkan penghormatan terhadap hari Sabtu, tetapi secara batiniah mereka berusaha menodai kehormatan dengan berbagai macam cara. Meskipun kelompok Farisiun bertanggung jawab terhadap tugas pelaksanaan syariat dan mengawasinya dengan banyak mendapatkan jarninan-jaminan, maka kita akan melihat bahwa mereka siap untuk menciptakan berbagai rekayasa dan tipu daya yang memungkinkan mereka untuk menghindar dari hukum-hukum syariat di saat yang tepat. Saat yang tepat adalah saat di mana syariat-syariat tersebut bertentangan dengan kepentingan pribadi mereka atau dapat menjadi penghalang bagi mereka untuk mendapatkan mata pencaharian yang haram yang sudah siap masuk pada kantong mereka. Misalnya, terdapat kaidah syariat yang menetapkan perjalanan pada hari Sabtu tidak boleh melebihi dua ribu yard. Namun orang-orang Farisiun mengadakan walimah di mana mereka mengundang orang-orang untuk menghadiri acara tersebut pada hari Sabtu, padahal tempat diadakannya acara itu berjarak lebih dari dua ribu yard dari rumah mereka . Lalu, bagaimana mereka dapat melaksanakan hal tersebut? Sangat mudah sekali. Mereka meletakkan pada sore hari Sabtu sebagian makanan yang berjarak dua ribu yard dari rumah mereka lalu setelah itu mereka mendirikan suatu tempat tinggal di mana mereka dapat berjalan setelahnya dan menempuh dua ribu yard yang lain. Dari sini mereka dapat menambah jarak yang mereka inginkan. Begitu juga agar mereka menghindar dari larangan membawa sesuatu ke luar rumah pada hari Sabtu, maka mereka membuat tipu daya yang lain. Yaitu mereka mendirikan gerbang- gerbang pintu dan jendela di berbagai jalan sehingga seluruh kota seperti rumah besar yang dimungkinkan bagi mereka untuk membawa segala sesuatu dan bergerak di dalamnya. Contoh lain yang menunjukan bagaimana orang- orang Yahudi mempermainkan syariat sedangkan mereka mengklaim menjaganya adalah, bahwa syariat Musa menetapkan agar seorang anak menginfaki kedua orang tuanya saat mereka menginjak usia tua dan membutuhkannya. Tetapi kaum Farisiun memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk lari dan menghindar dari tanggung jawab ini dengan suatu tipu daya yang sederhana. Ketika seorang anak dituntut oleh kedua orang tuanya untuk memberi nafkah, maka ia pergi ke para pendeta dan bersepakat kepada mereka untuk mewakafkan semua hartanya dan kekayaannya kepada haikal, yaitu tempat sembahan kaum Yahudi. Saat itu kedua orang tuanya tidak mampu mengambil sesuatu pun darinya. Ketika mereka berdua telah putus asa dan tidak lagi menuntut padanya untuk memberi nafkah, maka semua harta kekayaannya akan dikembalikan kepadanya oleh para pendeta, dengan catatan hendaklah ia memberikan bagian tertentu dari hartanya kepada para pendeta itu. Demikianlah yang terdapat dalam Injil Mata. Di tengah-tengah suasana kebodohan pemikiran yang luar biasa ini, juga terdapat sikap keras kepala dan kejumudan berpikir yang mengelilingi kaum Yahudi. Terdapat tujuh tingkat kesucian dan dua puluh enam salat yang harus mereka lakukan saat mereka membasuh tangan sebelum memakan makanan, namun mereka menganggap bahwa meniadakan pembacaan salat-salat sebagai bentuk pembunuhan terhadap jiwa dengan cara bunuh diri dan tercegah dari kehidupan abadi. Demikianlah kekerasan sikap masyarakat Yahudi yang menunjukkan bahwa moral mereka telah rusak dan dipenuhi dengan kemunafikan yang tiada taranya. Sementara itu, Isa berjalan menuju tempat beribadah. Orang-orang berjalan di sekelilingnya. Mereka tampak membanggakan pakaian-pakaian yang berwarna dan berharga sedangkan Isa berjalan dengan memakai baju putih dan menampakkan kezuhudannya. Rambut Isa tampak lembut yang mencapai kedua bahunya dan tampak ia basah terkena air awan yang menurunkan gerimis. Kemudian kedua kakinya berjalan di atas tanah sehingga tanah itu dipenuhi dengan bau harum yang tidak diketahui sumbernya. Baju yang dipakai oleh Isa terbuat dari bulu domba yang sangat sederhana dan kasar. Meskipun hari itu hari Sabtu, Isa memetik buah di suatu kebun dan mengambil dua buah yang beliau berikan kepada anak kecil yang fakir dan lapar. Tindakan semacam ini menurut kepercayaan Yahudi dianggap sebagai tindakan yang menentang agama Yahudi. Isa mengetahui bahwa menjalankan agama yang hakiki bukan terletak pada ketaatan eksternal sementara hati jauh dari sikap rendah diri. Oleh karena itu, Isa mencabut buah dan memberikan makan kepada manusia pada hari Sabtu. Beliau menyalakan api untuk wanita-wanita tua sehingga mereka tidak mati kedinginan. Isa sering mengunjungi tempat sesembahan orang Yahudi. Isa berdiri di dalamnya dan mengamati para pendeta dan manusia yang hilir mudik di sekitarnya. Sesampainya Isa di tempat sembahan, ia berdiri di dalamnya. Isa mengamat-amati apa yang ada di dalamnya. Dinding-dinding tempat beribadah itu terbuat dari kayu gahru yang memiliki bau yang harum. Di samping itu, terdapat kelambu-kelambu yang terbuat dari kain-kain yang mengagumkan yang dicampur dengan emas. Juga terdapat lampu-lampu yang terulur dari atap dan juga ada lilin-lilin yang memenuhi ruangan dengan cahaya. Meskipun demikian, kegelapan menyelimuti hati orang-orang yang ada di situ. Nabi Isa berdiri cukup lama di tempat penyembahan itu. Setiap kali ia memutarkan wajahnya, ia mendapati para pendeta di sana. Terdapat dua puluh ribu pendeta. Nama-nama mereka tercatat dalam haikal. Mereka adalah kaum Waliyun yang memakai saku-saku yang besar yang di dalamnya ada kitab-kitab syariat. Sedangkan kaum Farisiun, mereka memakai pakaian yang lebar yang sisi-sisinya tertenun dengan emas. Mereka adalah pembantu haikal yang resmi dengan memakai baju-baju mereka yang putih. Adapun kaum Shaduqiyun adalah kelompok para pendeta aristokrat yang bersekutu dengan penguasa di mana mereka memperoleh kekayaan melalui persekutuan ini. Nabi Isa memperhatikan bahwa jumlah pengunjung haikalita lebih sedikit daripada jumlah para pendeta dan para tokoh agama. Tempat penyembahan itu dipenuhi dengan kambing dan merpati yang dibeli oleh para pengunjung tempat penyembahan itu. Mereka menyerahkannya sebagai kurban kepada Allah. Yaitu kurban yang disembelih di dalam tempat persembahan di atas tempat penyembelihan. Alhasil setiap langkah yang diayunkan oleh para pejalan di tempat penyembahan itu akan menghasilkan uang. Di tempat penyembahan Yahudi itulah tersingkap hakikat kehidupan kaum Yahudi. Nilai satu-satunya yang disembah oleh manusia di zaman itu adalah uang. Jadi, kemewahan materi atau kekayaan adalah nilai satu-satunya yang karenanya manusia akan bergulat satu sama lain. Dalam hal itu, tidak ada perbedaan antara tokoh-tokoh pembawa ajaran syariat dengan manusia-manusia biasa. Kaum Shaduqiyun dan kaum Farisiun bekerja sama di antara mereka di dalam haikal itu seakan-akan mereka di dalam suatu pasar di mana mereka memanfaatkannya untuk diri mereka dengan terus mencari kurban-kurban di dalamnya. Seringkali kaum Shaduqiyun dan Farisiun berseteru dalam persoalan syariat dan hukum. Demikian juga, mereka berseteru dalam menentukan kurban yang harus mereka raih di haikal itu. Kaum Farisiun berpendapat bahwa hewan-hewan kurban itu harus dibeli dari harta haikal sedangkan kaum Shaduqiyun menganggap bahwa harta dari haikal adalah hak mereka. Oleh karena itu, mereka menganggap bahwa hewan kurban itu harus dibeli dengan jumlah tersendiri. Begitu juga kaum Farisiun mewajibkan untuk membakar hewan yang disembelih di atas tempat penyembahan, sedangkan kaum Shaduqiyun mereka mengambil hewan sembelihan ini untuk diri mereka sendiri. Di dalam Talmud disebutkan bahwa kaum Shaduqiyun menjual merpati di toko-toko mereka yang mereka miliki. Mereka sengaja memperbanyak kesempatan- kesempatan yang diharuskan di dalamnya untuk mengorbankan burung-burung merpati sehingga harga seekor burung merpati saja mencapai beberapa Dinar. Melihat hal itu, salah satu tokoh Farisiun yaitu Sam’an bin Amlail mengeluarkan fatwa yang intinya mengurangi kesempatan-kesempatan yang diharuskan di dalamnya seseorang menyerahkan merpati sebagai kurban. Setelah itu, harga burung cuma mencapai seperempat Dinar. Pergulatan antara kedua kelompok itu mendatangkan pukulan berat bagi pemilik toko yang menyimpan burung merpati terutama anak-anak dari kepala pendeta. Nabi Isa memperhatikan apa yang terjadi di sekelilingnya; Nabi Isa melihat kaum fakir yang tidak mampu membeli hewan kurban sehingga mereka tidak mampu berkurban; Nabi Isa melihatbagaimana para pendeta memperlakukan mereka dan memangsa mereka seperti serigala yang buas. Nabi Isa berpikir di dalam dirinya, mengapa binatang-binatang itu mereka bakar lalu dagingnya menjadi asap di udara, padahal di sana terdapat ribuan kaum fakir yang mati kelaparan? Mengapa mereka mengira bahwa Allah SWT ridha ketika tempat penyembelihan dilumuri dengan darah, lalu hewan kurban itu dibawa ke rumah- rumah para pendeta dan toko-toko mereka untuk dijual? Mengapa orang-orang fakir banyak berhutang dan mengeluarkan banyak uang untuk membeli binatang-binatang kurban? Mengapa binatang-binatang kurban itu harus dimiliki dan hanya dirawat oleh para pendeta lalu apa yang mereka lakukan dengan uang-uang ini? Lalu, di manakah tempat orang-orang fakir di haikal itu? Bukankah hal yang aneh ketika seseorang memasuki rumah dengan keharusan membawa uang? Nabi Isa pergi dari tempat penyembahan itu dan ia meninggalkan kota menuju gunung. Dada Nabi Isa dipenuhi dengan kecemburuan yang suci terhadap yang Maha Benar. Wajahnya tampak semakin pucat ketika melihat berbagai macam kejahatan memenuhi dunia. Nabi Isa berdiri di atas sebuah bukit dan beliau mulai melakukan salat. Tetesan-tetesan air mata mulai berlinang dari pipinya dan jatuh ke bumi. Nabi Isa mulai merenung dan menangis. Di sana terdapat bunga yang nyaris mati karena kehausan lalu ketika ia mendapatkan tetesan air mata al-Masih, maka bunga itu mekar kembali dan mendapatkan kehidupan. Tetesan air mata al-Masih menyelamatkannya, sebagaimana beliau akan menyelamatkan manusia dengan dakwahnya. Di malam yang penuh berkah ini pula, dua orang Nabi yang mulia meninggalkan bumi, yaitu Nabi Yahya dan Nabi Zakaria. Kedua Nabi itu dibunuh oleh penguasa. Sejak kepergian mereka berdua, bumi kehilangan banyak dari kebaikan. Pada malam itu juga, turunlah wahyu kepada Isa bin Maryam. Allah SWT memutuskan perintah-Nya agar ia memulai dakwahnya. Nabi Isa menutup lembaran halus dari kehidupannya yaitu lembaran yang penuh dengan tafakur dan ibadah. Beliau memulai perjalanannya yang berat dan penuh tantangan serta penderitaan: beliau mulai berdakwah di jalan Allah SWT; beliau mulai membangun kerajaan yang tegak berdasarkan kerendahan hati dan cinta. Kerajaan yang penguasanya bertujuan untuk membebaskan dan menyucikan ruh. Kerajaan yang memancarkan sikap rendah diri dan cinta. Nabi Isa ingin menyelamatkan ruhani. Ajaran Nabi Isa berdasarkan keimanan terhadap hari kiamat dan kebangkitan. Nilai-nilai dan pemikiran tersebut tidak ditemukan dalam kehi-dupan orang-orang Yahudi. Syariat Musa menetapkan pemberlakuan hukum qisas: barangsiapa yang memukulmu di pipi sebelah kananmu, maka pukullah pipi sebelah kanannya. Lalu bagaimanakah orang-orang Yahudi menerapkan hukum qisas tersebut? Jika yang dipukul mampu untuk menghancurkan rumah orang yang memukul, maka ia tidak perlu merasa puas hanya sekadar memukul pipi sebelah kanannya, namum jika ia tidak mampu, maka hendaklah ia memukul pipi sebelah kanannya. Namun boleh jadi hatinya dipenuhi dengan dendam karena ia tidak dapat menghancurkan rumahnya. Jadi, kebencian adalah pelabuhan tempat bersinggahnya syariat Musa. Meskipun beliau adalah seorang Nabi yang merupakan cermin cinta Ilahi yang besar namun syariatnya kini berada di bawah kekuasaan hati-hati yang mati, yaitu hati - hati yang penuh dengan dendam dan kebencian. Lalu, apa yang dilakukan Nabi Isa terhadap semua ini? Allah SWT telah mengutusnya dan memperkuat Taurat yang dibawa oleh Musa sebagaimana Allah SWT menurunkannya kepada Musa. Jadi, seorang nabi tidak menghancurkan tugas nabi sebelumnya. Para nabi bagaikan satu mata rantai yang tujuannya adalah satu, yaitu menciptakan kesucian dan mempertahankan kebenaran serta mengesakan Allah SWT. Kemudian apa yang dilakukan Nabi Isa terhadap syariat qisas cersebut? Yang jelas, tindakan yang dilakukkan oleh Nabi Isa murni dari ilham yang didapatnya dari Allah SWT. Nabi Isa mengem- balikan kaum kepada tujuan asli dari syariat. Nabi Isa mengembalikan mereka kepada hikmah syariat yang asli. Nabi Isa mengembalikan mereka kepada cinta. Nabi Isa tidak mengatakan sesuatu pun kepada orang yang memukul pipi sebelah kanannya. Nabi Isa tidak berusaha untuk memukul pipi sebelah kanannya. Al-Masih justru akan membalikkan pipi sebelah kirinya. Inilah syariat Nabi Isa yang tidak berbeda sedikit pun dengan syariat Nabi Musa. Ia merupakan kedalaman yang mengagumkan dari kedalaman syariat Nabi Musa. Nabi Isa ingin menetapkan kepada kaum di sekelilinginya tentang sesuatu yang penting. Nabi Isa ingin memberitahu mereka bahwa syariat bukan mengajari kalian untuk meletakkan dendam pada diri kalian lalu kalian memukul lawan kalian. Syariat yang hakiki adalah, hendaklah kalian menebar kasih sayang, pemaaf, dan cinta. Terdapat banyak binatang-binatang buas di hutan. Binatang-binatang itu mencintai diri mereka sendiri. Mereka bermusuhan dan saling membunuh demi makanan dan minuman. Mereka memberikan makan kepada anak-anaknya . Perbedaan antara manu-sia dan binatang adalah perbedaan pada tingkat cinta. Hewan tidak akan mampu melampui derajat cintanya kepada makhluk yang lain. Atau dengan kata lain, hewan tidak dapat membagi cintanya kepada jenis yang lain. Sedangkan manusia mampu melakukan hal itu. Di situlah manusia mampu dapat mencapai kemuliaannya dan kemanusiaannya. Al-Masih memberitahu kaumnya bahwa manusia tidak akan menjadi manusia sempurna kecuali setelah ia mencintai orang lain sebagaimana ia mendntai dirinya sendiri. “Aku mendengar bahwa dikatakan, hendaklah engkau mencintai orang yang dekat denganmu dan membenci musuhmu, sedangkan aku berkata kepada kalian, cintailah musuh kalian dan doakanlah orang yang melaknati kalian. Berbuat baiklah kepada pembenci kalian dan salatlah untuk orang-orang berbuat buruk kepada kalian. ” (Injil Mata) . Dakwah Nabi Isa datang dan menghapus syariat Nabi Musa dalam bentuk eksternal. Jika kita berusaha membandingkan dua syariat tersebut dalam bentuk yang sederhana, maka pada hakikat- nya dakwah Nabi Isa bertujuan untuk menghapus bid’ ah yang dilakukan oleh kaum Farisiun dan Shaduqiun terhadap syariat Nabi Musa dan menunjukkan hakikat syariat ini dan tujuan- tujuannya yang tinggi. Di tengah-tengah masa materialisme yang sangat luar biasa dan dunia dipenuhi dengan penyembahan terhadap emas dan tersebarnya berbagai macam kejahatan, munculah dakwah al-Masih sebagai reaksi ideal yang menunjukkan ketinggian dan kesucian. Al-Masih mengetahui bahwa ia mengajak manusia untuk menciptakan perilaku ideal dalam kehidupan; Al- Masih menyadari bahwa dakwahnya penuh dengan idealisme tetapi idealisme ini sendiri pada saat yang sama merupakan solusi satu-satunya untuk mengobati kehidupan dari kesengsaraan dan penyakit-penyakit menular; Al-Masih mengetahui bahwa tidak semua manusia tidak mampu untuk mencapai puncak yang diisyaratkannya. Tetapi paling tidak, hendaklah setiap orang berusaha sedikit mendaki sehingga ia selamat. Dakwah Nabi Isa terdiri dari kesudan yang mengagumkan; dakwah Nabi Isa bertujuan untuk menyelamatkan ruh atau dakwah yang dapat dianggap sebagai pedoman perilaku individu , bukan suatu system perincian-perincian tersebut dan hanya memfokuskan kepada sumber utama, yaitu ruh. Isa ingin raenghidupkan ruhani manusia dan membimbingnya untuk mencapai cahaya Sang Pencipta. Oleh karena itu, Isa datang dengan didukung oleh ruhul kudus. Ruhul kudus adalah Jibril. Kita tidak mengetahui bagaimana Allah SWT memperkuat Isa dengan Ruh Kudus: apakah Jibril menemaninya dan menyertainya sepanjang pengutusannya? Jibril turun kepada nabi untuk menyampaikan risalah atau membawa mukjizat atau justru mendatangkan hukuman atas kaumnya, tetapi ia tidak bersama mereka sepanjang waktu. Oleh karena itu, apakah memang Jibril menemani Isa sehingga beliau diangkat ke langit? Hampir saja hati menjadi tenang dengan tafsiran ini karena dalam kehidupan Nabi Isa terdapat sisi- sisi malaikat di mana beliau mempunyai kemampuan yang luar biasa yang berupa mukjizat- mukjizat. Bahkan kemampuan beliau sampai pada batas menghidupkan orang-orang mati dengan izin Allah SWT. Begitu juga, beliau memiliki kemampuan yang luar biasa di mana beliau dengan hanya meniupkan pada suatu tanah, maka tanah itu terbentuk menjadi burung dan ia terbang dengan izin Allah SWT. Selain itu, Nabi Isa sama sekali tidak mendekati wanita sepanjang hidupnya sehingga beliau diangkat oleh Allah SWT. Beliau tidak menikah. Ini juga sifat malaikat di mana kita saksikan bahwa sebagian para nabi yang diutus oleh Allah SWT dan memiliki beberapa wanita bahkan kitab-kitab Yahudi menyebutkan bahwa jumlah istri-istri nabi mereka Sulaiman misalnya, mencapai seribu wanita. Isa hidup dalam keadaan tenggelam dalam ibadah seperti anak dari bibinya, yaitu Yahya . Jika Yahya khusuk beribadah dan tinggal di gunung dan gurun bahkan dia menginap di gua, maka hal itu adalah hal yang alami baginya, sedangkan Isa hidup justru di tengah-tengah masyarakat kota. Persoalannya adalah, bukan hanya Isa tidak terkait hubungan dengan seorang wanita dan bukan hanya mukjizat - mukjizat yang diperolehnya yang luar biasa yang berhubungan dengan ruh, tetapi yang lebih dari itu adalah, bahwa beliau didukung oleh ruhul kudus sepanjang masa dakwahnya. Tentu itu adalah nikmat yang tak seorang pun dari para nabi sebelumnya diberi. Allah SWT berfirman: “(Ingatlah) , ketika Allah mengatakan: ‘Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan roh kudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan ( ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat, dan Injil, dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung ( yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah ), waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku , dan (ingatlah ) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan- keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata: ‘Ini tidak lain hanya sehir yang nyata.’ Dan (ingatlah ), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: ‘Berimanlah kepada-Ku dan kepada rasul-Ku. ’ Mereka nienjawab: ‘Kami telah beiiman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu). ’” (QS . al-Maidah: 110- 111) Ayat-ayat tersebut menyebutkan lima mukjizat Nabi Isa. Pertama, bahwa beliau mampu berbicara dengan manusia saat beliau masih di buaian. Kedua, beliau diajari Taurat dan Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa telah tersembunyi dan telah mengalami perubahan yang dilakukan oleh orang-orang cerdik dari kaum Yahudi. Ketiga, beliau membentuk tanah seperti burung kemudian meniupkannya lalu tanah itu menjadi burung. Keempat, beliau mampu menghidupkan orang- orang yang mati. Kelima, beliau mampu menyembuhkan orang yang buta dan orang yang belang. Terdapat mukjizat yang keenam yang disebutkan dalam Al-Qur ’an al-Karim:

Sabtu, 06 Agustus 2011

{DO'A Seorang Ibu}Bag:2

Salam Damai.
Hiyasan langit begitu sempurna di saat bintang dan bulan menemani di dalam gelap dan gelap yang semakin tajam seakan malam ketenangan di dlam kesunyian yang begitu pekat hingga melambai kan angin menyerukan suara gemuruh dan seakan bumi sejenak terhenti akan putaran waktu di kala Alam mendengarkan lantunan Do'a yang di lafatkan dan di ucapkan seorang Ibu hingga terdengar pulla 7sap langit yang menembus ARSY.
Akhirnya terlaksanakanlah seorang ibu menjalankan sholat tahajud 2rukuk dan 2sujud hingga Asma Allah hu akbar tertutupkan dengan Kalimah Salam menandakan berakhirnya sholat yang di teruskan dengan berzikhir ,
Tiada hentinya terucap dlam lisan seorang Ibu yang mengucap asma Allah ,dan di wktu yang sama sang anak yang mendengarkan dzikhir yang di lantunkan oleh ibunya,sang anak pun sejenak mnutup matta dan berlahan mengucap syukur akan apa yang tlah di dengarkan oleh dirinya.
Hingga waktu sudah mulai menunjukan :03:00 pagi, seorang ibu memohon dan berdo'a kepada allah yang di tujukan kepada kluarganya dan anak anaknya...
do'a:
Ibu: bismiillahirrohmanirrohhim....
rabbana laa tuqzigh quluubaanaa ba'da idzhaytanaa wahab lanna min ladunka rahmatan innaka antal wah haabbu.
arty:Ya Tuhan kami,janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami rahmat dari sisi-Mu karena sesungguhnya Engkaulah Maha pemberi (karunia)
Ibu: ya Allah ya Tuhanku,sembah sujud syukur ku atas kebesaranMu Ku berdo'a Dan meminta Atas apa yang telah Engkau beri Dan Engkau jaga.
Ya allah mohon apunku dikala aku lalai akan kwajibanku
Ya allah mohon ampunku dikala aku lupa akan rizqiMu
Ya allah Mohon ampunku dikala aku bersalah hingga aku membuat Murkanya Engkau.
Ya allah Ya Tuhanku berikanlah kebhagiayaan hidupku Keluargaku Dan anak-anakku karena tanpa kebahgiyaan Mu kami akan gelap dalam JalanMu.Ya allah limpahkanlah rizqiMu dikala cobaan makan dan minuamu berkurang pada dri kami,
Ya Allah maafkanlah diri ini dikala engkau berikan dan engkau titipkan seorang anak ,aku tak sepenuhnya bisa buat bahgia merekaa....dan kadang hanya lisan yang buat mereka takut dan kadang marahan yang buat anaku gelisah....
Ya ALLAH Di waktu nanti aku telah siap memenuhi pangilan Mu maka berikanlah kebahagiaan anak-anakku diatas kebahagiaanku
Ya allah Ya Tuhanku Kabulkanlah do'a hambamu ini....amien amien ya robbal ngalamin.
sholat dzikir dan doapun selesei sudah di laksanakan oleh seorang ibu untuk kluarga dan anak-anaknya ,akhirnya sang anak yang sedri tadi mendengarkan do'a ibunya tanpa kata pula air mata trtetesan kan dari dua matta seorang anak hingga akhirnya Ibu yang bergegas meninggalkan tempat sembayangnya trkaget melihat anaknya di belakangnya dan berlari menuju ibunya dan memeluknya erat, hingga akhirnya seorang ibupun bertanya...
Ibu:ada apa anak ku...kenapa engkau menangis...
anak:ibu maafin sya bila slama ini ada slah dan yang slama ini buat ibu merasa kcewa...maafinanamu ini ibu....ibu aku syank sama ibu...
begitulah sang anak kata maaf dan bersujud pun iya lakukan sungguh berarti ibu dalam dirinya merasa bila ibunya pergi siapa yang bisa buat berteduh....selain penyesalan .hingga ibunyapun menjawabnya....
Ibu:anakku ibu juga minta maaf yang sebesar2nya bila slama ini ibu mendidikmu memberimu dan membhagiakanmu mersa masih kurang akan bahagia itu...anakku pagi sudah mulai menjelang ayo bangunkan adik2mu yang masih tidur,mari kita laksanakan sholat su'buh berjamaah bersama dan engkau sbagai imam dimana mewakili bapakmu yang lagi melaksnakan tugas negara di sana.
Anak:iya ibuu aku akan bangunkan adik adika aku mari ibu...!
cinta dan nafsu sebagaimna manusia di berikan oleh Allah,bukanlah untuk mengumbar diri dalam dunia hanya mengenal dosa yang bertubi .jagalh hati iman dan jagalah lisan mata dan telinga karna hari akhir amal perbuatan akan di perjelaskan sebagaimana dalam pedoman kitab-kitab Allah.
cintailah hatimu keluargamu dan jalan sorgamu dimana dirimu sebagai hamba Allah akan taat pada perintahnyA.

[Karena Allah]
apa gunanya mata
apa guna telinga
jika yang kau lihat
jika yang kau dengar
membuat murka Allah
apa gunanya mulut
apa gunanya hidung
jika yang kau ucap
jika yang kau cium
menambah murka Allah
semua karna Allah semua untuk Allah
apalah artinya jika manusia tanpa ridhoMu Allah
apa gunanya tangan
apa gunanya kaki
jika yangkau buat
jika yangkau jalani
tak di ridhoi Allah
semua karna Allah semua untuk Allah
apa artinya kita manusia tanpa ridhomu Allah.

(astrid feat dide h.daun album: religi)

{Do'a Seorang Ibu}Bag:2

Salam Damai.
Hiyasan langit begitu sempurna di saat bintang dan bulan menemani di dalam gelap dan gelap yang semakin tajam seakan malam ketenangan di dlam kesunyian yang begitu pekat hingga melambai kan angin menyerukan suara gemuruh dan seakan bumi sejenak terhenti akan putaran waktu di kala Alam mendengarkan lantunan Do'a yang di lafatkan dan di ucapkan seorang Ibu hingga terdengar pulla 7sap langit yang menembus ARSY.
Akhirnya terlaksanakanlah seorang ibu menjalankan sholat tahajud 2rukuk dan 2sujud hingga Asma Allah hu akbar tertutupkan dengan Kalimah Salam menandakan berakhirnya sholat yang di teruskan dengan berzikhir ,
Tiada hentinya terucap dlam lisan seorang Ibu yang mengucap asma Allah ,dan di wktu yang sama sang anak yang mendengarkan dzikhir yang di lantunkan oleh ibunya,sang anak pun sejenak mnutup matta dan berlahan mengucap syukur akan apa yang tlah di dengarkan oleh dirinya.
Hingga waktu sudah mulai menunjukan :03:00 pagi, seorang ibu memohon dan berdo'a kepada allah yang di tujukan kepada kluarganya dan anak anaknya...
do'a:
Ibu: bismiillahirrohmanirrohhim....
rabbana laa tuqzigh quluubaanaa ba'da idzhaytanaa wahab lanna min ladunka rahmatan innaka antal wah haabbu.
arty:Ya Tuhan kami,janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami rahmat dari sisi-Mu karena sesungguhnya Engkaulah Maha pemberi (karunia)
Ibu: ya Allah ya Tuhanku,sembah sujud syukur ku atas kebesaranMu Ku berdo'a Dan meminta Atas apa yang telah Engkau beri Dan Engkau jaga.
Ya allah mohon apunku dikala aku lalai akan kwajibanku
Ya allah mohon ampunku dikala aku lupa akan rizqiMu
Ya allah Mohon ampunku dikala aku bersalah hingga aku membuat Murkanya Engkau.
Ya allah Ya Tuhanku berikanlah kebhagiayaan hidupku Keluargaku Dan anak-anakku karena tanpa kebahgiyaan Mu kami akan gelap dalam JalanMu.Ya allah limpahkanlah rizqiMu dikala cobaan makan dan minuamu berkurang pada dri kami,
Ya Allah maafkanlah diri ini dikala engkau berikan dan engkau titipkan seorang anak ,aku tak sepenuhnya bisa buat bahgia merekaa....dan kadang hanya lisan yang buat mereka takut dan kadang marahan yang buat anaku gelisah....
Ya ALLAH Di waktu nanti aku telah siap memenuhi pangilan Mu maka berikanlah kebahagiaan anak-anakku diatas kebahagiaanku
Ya allah Ya Tuhanku Kabulkanlah do'a hambamu ini....amien amien ya robbal ngalamin.
sholat dzikir dan doapun selesei sudah di laksanakan oleh seorang ibu untuk kluarga dan anak-anaknya ,akhirnya sang anak yang sedri tadi mendengarkan do'a ibunya tanpa kata pula air mata trtetesan kan dari dua matta seorang anak hingga akhirnya Ibu yang bergegas meninggalkan tempat sembayangnya trkaget melihat anaknya di belakangnya dan berlari menuju ibunya dan memeluknya erat, hingga akhirnya seorang ibupun bertanya...
Ibu:ada apa anak ku...kenapa engkau menangis...
anak:ibu maafin sya bila slama ini ada slah dan yang slama ini buat ibu merasa kcewa...maafinanamu ini ibu....ibu aku syank sama ibu...
begitulah sang anak kata maaf dan bersujud pun iya lakukan sungguh berarti ibu dalam dirinya merasa bila ibunya pergi siapa yang bisa buat berteduh....selain penyesalan .hingga ibunyapun menjawabnya....
Ibu:anakku ibu juga minta maaf yang sebesar2nya bila slama ini ibu mendidikmu memberimu dan membhagiakanmu mersa masih kurang akan bahagia itu...anakku pagi sudah mulai menjelang ayo bangunkan adik2mu yang masih tidur,mari kita laksanakan sholat su'buh berjamaah bersama dan engkau sbagai imam dimana mewakili bapakmu yang lagi melaksnakan tugas negara di sana.
Anak:iya ibuu aku akan bangunkan adik adika aku mari ibu...!
cinta dan nafsu sebagaimna manusia di berikan oleh Allah,bukanlah untuk mengumbar diri dalam dunia hanya mengenal dosa yang bertubi .jagalh hati iman dan jagalah lisan mata dan telinga karna hari akhir amal perbuatan akan di perjelaskan sebagaimana dalam pedoman kitab-kitab Allah.
cintailah hatimu keluargamu dan jalan sorgamu dimana dirimu sebagai hamba Allah akan taat pada perintahnyA.

[Karena Allah]
apa gunanya mata
apa guna telinga
jika yang kau lihat
jika yang kau dengar
membuat murka Allah
apa gunanya mulut
apa gunanya hidung
jika yang kau ucap
jika yang kau cium
menambah murka Allah
semua karna Allah semua untuk Allah
apalah artinya jika manusia tanpa ridhoMu Allah
apa gunanya tangan
apa gunanya kaki
jika yangkau buat
jika yangkau jalani
tak di ridhoi Allah
semua karna Allah semua untuk Allah
apa artinya kita manusia tanpa ridhomu Allah.

(astrid feat dide h.daun album: religi)

Jumat, 05 Agustus 2011

{Do'a Seorang Ibu }

Salam Damai
(Ibu )bagaikan ruang hidup ,hidup tempat berteduh seoarang Suami dan Anak-Anak nya di saat bahagia maupun bersedih dan Berduka.
( Ibu )tiada yang paling indah dan sempurna selain cinta dan kasih sayangmu keluarga dan buah hatimu.
(Ibu) bagai bunga seputih melati: sabar akan kaya hati,Harum:akan mewangi tutur sapa yang telah engkau beri atas perintah Ilahi,Daun:tak berduri walau kadang engaku tersakiti akan anak-anakmu selalu senyuman yang kau balas untuk buah hati hingga cerita apapaun tak sanggub menjadikan umpama bahwa Ibulah yang paling berharga dikala berharga terhapus akan waktu yang kian lama dirimu semakin berubah dikala muda terlihatlah ibu menjadi Tua,dikala kulit halus kencang tanganmu akan belaimu kini seakan lemah sudah termakan akan usia yang semakin hari kian berkurang. Iyalah Ibu .
massa yang telah berubah kasihmu sayangmu dan kebahagianmu selalu dalam genggaman anaksanakmu.
(Ibu).engkaulah hati perisai bagi anak-anak buah hati karna sorga anak di bawah telapak kaki Ibu jika tatkala engkau murka takutlah sang anak jika senyum ada bahagialah anakmu.
Terdengar akan doa ibu dlam sholat sembah sujud kepada Allah,Alam mendengarkan langit dan bumi menyaksikan ,Matahari Bulan Bintang Saksi bisu doa yang kau pinta kepada Yang Kuasa atas segalanya.
-di wktu Malam saat-saat dimana orang2 terlelap dalam tidur .sebuah bahtera terbuka bila mana Hamba allah yang menginginkan akan dekat kepada Allah dan ridhonya ,maka mendirikanlah sholat tahajud dimana seorang ibu berjalan dan mengambil air basuh tangan dan basuh muka dikala Ibu berwudlu untuk mensucikan diri agar sahnya jalan sholat tahajud.
Setelah jubah/mukena terpakai seorang ibu maka ibupun bergegas melambai tanganya dan mendekapkan padah tubuhnya ,menandakan sholat pun sudah siap untuk menghadap kepada allah...
di saat itulah anak-anak yang tertidur lelap ada satu anak yang terbangun karna haus dia mengambil sebuah gelas dan menuangkan sebuah gelas tadi lalu iya meminumnya ,dan setelah minum sang anak pun kembali ke kamar untuk meneruskan tidurnya...namun di kalasang anak berjalan dan melewati ruangan dimana ruangan itu di kususkan buat tempat sembayang.anak itu mendengar ucap allah hu akbar,dan sang anak pun mencoba untuk melihat dlam kamar dan dia melihat bahwa ibunya sdang melaksnakan sembayang malam dan berdoa ,tanpa kata dan terdiam di belakang dekat pintu sang anak duduk melihat dan mendengarkan doa ibu kepada ya allah.

next.-> Doa ibu Bag:22

{Kisah Nabi,Musa belajar akan kesabaran Nabi,Kidhir} {Kisah Nabi,Musa belajar akan kesabaran Nabi,Kidhir}

Suatu hari Nabi Musa As. berpidato di hadapan kaumnya yaitu Bani Israil. Nabi Musa As. menyampaikan nasihat yang melunakkan hati dan membuat air mata bercucuran. Begitulah para Nabi manakala mereka memberi nasihat. Nasihat mereka melunakkan hati yang keras dan melecut jiwa yang malas. Hal itu karena hati dan jiwa mereka dipenuhi dengan rasa takut dan cinta kepada Allah Swt. Mereka diberi kemampuan untuk menjelaskan dan dikaruniai dengan ilmu yang banyak. Banyak orang ketika mereka mendengar orasi dari para orator ulung sampai terkagum-kagum . Terlebih jika mereka adalah Nabi-Nabi Allah. Setelah Nabi Musa As. menyelesaikan khutbahnya, dia diikuti oleh seorang laki-laki yang meninggalkan tempat perkumpulan. Laki-laki ini bertanya kepada Nabi Musa As., "Apakah di bumi ini terdapat orang yang lebih alim darimu?" Nabi Musa As. menjawab, "Tidak. " Nabi Musa As. adalah salah seorang Rasul yang mulia. Dia termasuk dari lima Rasul yang digelari Ulul Azmi. Nabi Musa As. menempati urutan ketiga diantara para Nabi dan Rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi. Nabi Ibrahim As. berada di urutan kedua dan Nabi Muhammad Saw. di urutan pertama. Nabi Musa As. adalah Kalimullah (Nabi yang berbincang dengan Allah) . Allah Swt. memberinya kitab Taurat yang berisikan cahaya dan petunjuk. Allah Swt. mengajarkannya banyak ilmu. Akan tetapi, seberapapun tingginya ilmu seorang hamba, dia haruslah tetap bertawadhu kepada Tuhannya. Jika dia ditanya dengan pertanyaan seperti itu, semestinya dia menjawab, "Wallahu a' lam. " Seberapa pun ilmu yang dimiliki oleh seseorang tetaplah tidak ada bandingannya dibandingkan dengan ilmunya Allah Swt. Allah Swt. mencela Nabi Musa As. yang tidak mengembalikan ilmu kepada-Nya. Allah Swt. mewahyukan kepadanya, "Ada, ada yang lebih alim darimu. Aku mempunyai seorang hamba di tempat bertemunya dua laut. Dia memiliki ilmu yang tidak kamu miliki. " Manakala Nabi Musa As. menyimak hal itu, dia pun bertekad ingin menemui hamba shalih tersebut untuk menimba ilmu darinya. Nabi Musa memohon kepada Allah Swt. agar menunjukkan tempat keberadaannya. Allah Swt. memberitahu bahwa dia berada di tempat bertemunya dua laut. Allah Swt. memerintahkan Nabi Musa As. supaya membawa serta ikan yang telah mati. Musa akan menemukan hamba shalih itu di tempat di mana Allah Swt. menghidupkan ikan itu. Nabi Musa As. berjalan dengan seorang pemuda temannya menuju tempat bertemunya dua laut. Dia meminta kepada si pemuda agar memberitahu jika ikan itu hidup. Keduanya sampai di sebuah batu di pantai. Nabi Musa As. berbaring di balik batu untuk beristirahat karena perjalanan panjang yang membuatnya letih. Di tempat itulah ikan itu bergerak- gerak di dalam keranjang. Dengan kodrat Allah Swt. ia hidup, melompat ke laut, membuat jalan yang terlihat jelas. Maka airnya berbentuk seperti pusaran, dan Allah Swt. menahan laju air dari ikan tersebut. Si pemuda melihat ikan yang hidup itu, tetapi dia tidak menyampaikannya kepada Nabi Musa As. karena dia sedang tidur. Setelah terbangun, dia lupa menyampaikan perkara ikan tersebut kepada Nabi Musa As. Pemuda itu belum teringat kecuali setelah keduanya pergi dari tempat itu. Pada hari itu dan pada malam itu keduanya terus berjalan. Pada hari berikutnya, ketika waktu makan siang telah tiba, Nabi Musa As. meminta pemuda itu untuk menghidangkan makan siang mereka berdua. Makanan mengingatkan pemuda itu kepada ikan, maka dia pun menyampaikan perkara ikan tersebut kepada Nabi Musa As. Ikan itu telah lompat pada saat keduanya beristirahat di batu kemarin. Perjalanan keduanya cukup mudah. Keduanya melewati tempat yang ditentukan, hingga kelelahan. Nabi Musa As. dan temannya berjalan berbalik menyusuri jejak semula yang telah mereka lalui, demi menuju ke batu tempat mereka beristirahat. Laki-laki yang dicari oleh Nabi Musa As. berada di sana di tempat di mana ikan itu lepas. Sampailah keduanya di batu itu. Keduanya mendapati seorang hamba shalih sedang berbaring di atas tanah yang hijau tertutup oleh kain, ujungnya di bawah kakinya dan ujung lainnya di bawah kepalanya. Nabi Musa As. langsung memberi salam, "Assalamu' alaikum." Sepertinya daerah itu adalah daerah kafir. Oleh karenanya, hamba shalih tersebut merasa sangat aneh mendengar salam di daerah itu. Dia menjawab, "Dari mana salam di bumiku." Kemudian hamba shalih itu bertanya siapa Musa. Nabi Musa As. memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan maksud kedatangannya . Dia datang untuk menyertainya dan belajar ilmu yang berguna darinya. Hamba shalih itu berkata mengingkari perjalanan Nabi Musa As. kepada dirinya, "Apa kamu tidak merasa cukup dengan apa yang ada dalam kitab Taurat dan kamu diberi wahyu?" Kemudian hamba shalih itu menyampaikan bahwa ilmu mereka berdua berbeda, walaupun sumber keduanya adalah satu. Hanya saja, masing-masing mempunyai ilmu yang berbeda yang Allah Swt. khususkan untuknya. "Wahai Musa, sesungguhnya aku memiliki ilmu yang Allah ajarkan kepadaku yang tidak kamu ketahui. Kamu juga mempunyai ilmu yang Allah ajarkan kepadamu yang tidak Allah ajarkan kepadaku." Nabi Musa As. meminta agar diizinkan untuk menyertainya dan mengikutinya. Dia menjawab, "Kamu tidak akan bisa bersabar bersamaku." Nabi Musa As. pun berjanji akan sabar dengan izin dan kehendak Allah Swt. Hamba shalih itu mensyaratkan atas Nabi Musa As. agar tidak bertanya tentang sesuatu sampai dia sendiri yang nanti akan menjelaskan dan menerangkannya. Nabi Musa As. dan Nabi Khidhir As. berjalan di pantai. Keduanya hendak menyeberang ke pantai yang lain, dan mendapatkan perahu kecil yang akan menyeberangkan para penumpang di antara kedua pantai. Orang-orang sudah mengenal hamba shalih itu, maka mereka menyeberangkannya bersama dengan Nabi Musa As. ke pantai seberang secara gratis. Nabi Musa As. dan Nabi Khidhir As. melihat seekor burung yang hinggap di pinggir perahu. Burung itu mematok air dari laut sekali, maka hamba shalih berkata kepada Nabi Musa As., "Demi Allah, ilmumu dan ilmuku dibandingkan dengan ilmu Allah hanyalah seperti yang dipatokkan burung itu dengan paruhnya dari air laut. " Ketika keduanya berada di atas perahu, Nabi Musa As. dikejutkan oleh Nabi Khidhir yang mencopot sebuah papan kayu dari perahu itu dan menancapkan patok padanya. Nabi Musa As. lupa akan janjinya, dengan cepat dia mengingkari. Pengrusakan di bumi adalah kejahatan, yang lebih jahat jika dilakukan kepada orang yang memiliki jasa kepadanya, "Mengapa kamu melubangi perahu itu yang akibatnya kamu menenggelamkan penumpangnya? Sesungguhnya kamu telah berbuat suatu kesalahan besar. " (QS . Al-Kahfi : 71). Di sini hamba shalih itu mengingatkan Musa akan janjinya, "Bukankah aku telah berkata, 'Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sabar bersama denganku. " (QS . Al-Kahfi : 72) . Pertanyaan Nabi Musa As. yang pertama ini dikarenakan dia lupa, sebagaimana hal itu dijelaskan oleh Rasulullah Saw. Nabi Musa As. dan Nabi Khidhir terus berjalan. Nabi Musa As. dikejutkan oleh Nabi Khidhir yang menangkap anak kecil yang sehat dan lincah. Nabi Khidhir menidurkan dan menyembelihnya, memenggal kepalanya. Di sini Nabi Musa As. tidak sanggup untuk bersabar terhadap apa yang dilihatnya. Dengan tangkas dia mengingkari, sementara dia menyadari janji yang diputuskannya. "Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang munkar. " (QS . Al-Kahfi : 74) Pengingkaran Nabi Musa As. dijawab oleh hamba shalih itu dengan pengingkaran, "Bukankah sudah aku katakan bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat bersabar bersamaku?" (QS . Al-Kahfi : 75) Di sini Nabi Musa berhadapan dengan kenyataan yang sebenarnya, bahwa dia tidak mampu berjalan menyertai laki-laki ini lebih lama lagi. Nabi Musa tidak kuasa melihat perbuatan seperti ini dan diam. Hal ini kembali kepada dua perkara. Pertama, tabiat Nabi Musa. Nabi Musa dengan jiwa kepemimpinan yang dimilikinya sudah terbiasa menimbang segala sesuatu yang dilihatnya. Dia tidak terbiasa diam jika menyaksikan sesuatu yang tidak diridhainya. Dan kedua, dalam syariat Nabi Musa, pembunuhan seorang anak adalah sesuatu kejahatan. Bagaimana mungkin Nabi Musa tidak mengingkarinya, siapa pun pelakunya. Dalam hal ini Musa mengakui kepada hamba shalih tersebut. Musa memohon kesempatan yang ketiga dan yang terakhir. Jika sesudahnya Nabi Musa bertanya, maka dia berhak untuk meninggalkannya. Keduanya lantas berjalan, hingga tibalah di sebuah desa yang penduduknya pelit. Nabi Musa dan Nabi Khidhir meminta kepada mereka hak bertamu. Namun mereka berdua hanya mendapatkan penolakan dari mereka. Walaupun demikian, Nabi Khidhir memperbaiki tembok di desa itu yang miring dan hampir roboh. Ini perkara yang aneh. Mereka menolak menerima keduanya sebagai tamu, tapi hamba shalih ini memperbaiki tembok mereka dengan gratis. Di sini Nabi Musa As. memilih berpisah. Hal ini ditunjukkan oleh pertanyaan Nabi Musa As. kepada hamba shalih tentang alasan dia memperbaiki tembok secara gratis, padahal tembok itu dimiliki oleh kaum yang menolak mereka. Seandainya Nabi Musa As. bersabar menyertai hamba shalih ini, niscaya kita bisa mengetahui banyak keajaiban dan keunikan yang terjadi padanya. Akan tetapi Nabi Musa As. memilih berpisah setelah hamba shalih ini menerangkan tafsir dari perbuatannya dan rahasia yang terkandung dari perilaku yang dilakukannya. Dan perkara ini tercantum dalam surat Al-Kahfi . Adapun tiga hikmah yang ada dibalik tiga kejadian yang 'diajarkan' oleh Nabi Khidir kepada Nabi Musa adalah : Kejadian pertama adalah ketika Nabi Khidir menghancurkan perahu yang mereka tumpangi karena perahu itu dimiliki oleh seorang yang miskin dan di daerah itu tinggallah seorang raja yang suka merampas perahu miliki rakyatnya. Ini sesuai dengan firman Allah Swt. "Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera. " (QS Al-Kahfi : 79) Kejadian yang kedua adalah ketika Nabi Khidir menjelaskan bahwa beliau membunuh seorang anak karena kedua orang tuanya adalah pasangan yang beriman dan jika anak ini menjadi dewasa dapat mendorong bapak dan ibunya menjadi orang yang sesat dan kufur. Kematian anak ini digantikan dengan anak yang shalih dan lebih mengasihi kedua bapak-ibunya hingga ke anak cucunya. Ini sesuai dengan firman Allah Swt. "Dan adapun anak itu maka kedua orang tuanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran . Dan kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya). " (QS Al-Kahfi : 80-81) Kejadian yang ketiga (terakhir ) adalah dimana Nabi Khidir menjelaskan bahwa rumah yang dinding diperbaiki itu adalah milik dua orang kakak beradik yatim yang tinggal di kota tersebut. Didalam rumah tersebut tersimpan harta benda yang ditujukan untuk mereka berdua. Ayah kedua kakak beradik telah meninggal dunia dan merupakan seorang yang shalih. Jika tembok rumah tersebut runtuh, maka bisa dipastikan bahwa harta yang tersimpan tersebut akan ditemukan oleh orang-orang di kota itu yang sebagian besar masih menyembah berhala, sedangkan kedua kakak beradik tersebut masih cukup kecil untuk dapat mengelola peninggalan harta ayahnya. Ini sesuai dengan firman Allah Swt. "Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya ". (QS Al-Kahfi : 82) Akhirnya Nabi Musa As. sadar hikmah dari setiap perbuatan yang telah dikerjakan Nabi Khidir. Akhirnya mengerti pula Nabi Musa dan merasa amat bersyukur karena telah dipertemukan oleh Allah dengan seorang hamba Allah yang shalih yang dapat mengajarkan kepadanya ilmu yang tidak dapat dituntut atau dipelajari yaitu ilmu laduni. Ilmu ini diberikan oleh Allah SWT kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Nabi Khidir yang bertindak sebagai seorang guru banyak memberikan nasihat dan menyampaikan ilmu seperti yang diminta oleh Nabi Musa as. dan Nabi Musa menerima nasihat tersebut dengan penuh rasa gembira.