Kamis, 06 Oktober 2011

Redamkan Hati

Dik Kutulis Cerita ini kala sjak langit nampak gelap
jalan-jalan cerita yang telah terjadi dan semestinya harus terjadi
di saat kupandangi drimu kilauan wajah hatimu kala redup lelap gunung menjulang tinggi melihati
di saat ku sentuh dan tersentuh pipi kapas lembutmu di bebatuan keras,belaian tangan kala nadi paras indahmu menghiasi tak bertepi ujung pantai kute gelap malam jakarta meryapi sinar cahaya lampu kota .
Dan di saat ku gigit hatimu muara kata,kata kata misbah dikala danau merebah tenang dan menhirupi saksi hati yang tak bertepi ,menjulang mata dengan persaan diam.
:akkhh.....
Tapi tidak dikk....!!!
Ternyata cintamu pendek seperti sungai sungai tanpa air dan ikan tanpa pasir dan rotan yang menghiasii ketenangan
Dan rapuh bagaikan pohon tertuah layu dan tak berkembang untuk menghidupi kisah kisah cerita hatiku
Dan lagi kering seakan gugur daun tak bertepi pada pohon yang menghiasi langkah kaki disaat kurasakanlagi.
Aku harap"kan perasaan,kini telah jadi kilauan siksaan dan ribuan godaan tatkala resah hati menyelimuti langit dan bumi kalau cinta ini sampai akhir nanti cukup 1sekali walau rasa hanya mimpi.

:Jalan-jalan ini dulu pernah kuraskan dan kulewati disaat langit gelap gulita nistapa kota meraya.
mengukir indah Danau terlihat jelas cerita hati ini hidup yang melihati bukan sekedar mimpi mimpi,di saat lewat dan berjalan dalam hati teringat dan tak bisa terlupakan oleh waktu yang semakin menghilang.
Ku pandangi seakan ku hayati masih saja teruai seperti yang dulu lagi berkata,Tak terasa air matta menetes merayap dan mengalir hingga keujung dahi tanpa henti menghiasi perasaan ini.
Rasa-Rasa yang terlamunkan dalam benak hati ,seakan nampak kilas terhias tanpa kata,
Segalanya atas perasaan ku yang telah terjadi dan pasti bagekan insan dunia yang menyeruka Demi Cinta yang sllu aku syangi bahwa ku sandarkan hati yang terasa begini dan begini bahwa cerita ini selalu engkau ingat kembali dan kau rasakan lagi demi dirimu aku sellalu merasakan hati .
Aku mencintaimu tak bertepi hanya engkaulah selamnya di hati dan perasaan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar