Minggu, 20 Maret 2011

pilihan

begitu jernih setetes air embun pagi,yang mengalir dan mengalir di setiap celah daun melati...
satu tetesan yang terjatuh begitu bercahaya dan menyilaukan dikala matahari menyinari dan memberi cahaya ultra violet dan di satu pantulan selalalu mnjadikan warna pelangi di tetesan embun pagi.
melihat dan merengkuh; aku akan sllu memberi kesejukan disetiap pagi agar daun melati selalu mampu berdiri di kala siang dan sore aku tak bisa menemani dirimu...
tak kujung jua drimu berkta kepadaku ,mungkin melihat keindahan melatimu,aku selalu mampu ada di setiap harimu beraktifitas dengan menyebarkan keharuman melatimu. selalu terdiam dan membi dan hanya terdiam dikala aku ingin dirimu berkata sepatah kata kepadaku...dan itu yang ku harap darimu...
aku mengerti dirimu hanyalah sepohon bunga melati yang selalu terdiam dan hanya memberikan keharuman dirimu d setiap tempat engkau berpijak...
dan ku pahami betapa aku yang hnya bisa temani pagimu .mungkin smua juga tau sapalah aku hanya setetes embun yang hanya ada di setiap pagi dan tak bisa temani dirimu d setiap waktu ...
andaikan aku bisa ku ingin jdi tanah ,walau sejengkal nmun ku bisa mnhidupi harimu, di kala pagi siang sore dan malaMu....
namun aku tak berdaya dan tak bisa ada untukmu melati.
dmana kala aku datang dan memberimu ksejukan sekejab aku, aku mengalir di daunmu dan terjatuh ke tanah. maaf ku terdalam semampu aku berusaha inilah aku hnya setetes embun...
tapi ku percaya bila dirimu bisa berkata ,mungkin berkta sama ,karna ku tau dirimu juga sama punya rasa dan sayang, di dalam relung hati paling dlam namun smua berbeda aku dan dirimu...tapi percayalah aku selalu menemanimu ......
bagaikan hati dan raga untukmu, ku berjalan di atas duri dan bara api seakan air ini mendidih begitu panas dan bergelombang ...
aku masih bisa dan semampu aku untuk setia kepadamu daun melatiku....
embunku nfasmu rasaku sma rasamu pula..
aku setia kepadamu bunga.......!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar