Minggu, 01 April 2012

air matta dulu terulang kembali


dalam pekatnya malam tertuah oleh misbah rasa
dalam dinginya angin menghirup pilu kata assa
raut raut wajah memudar dalam jalanya waktu
jari jemari menuai hasta rapuhnya raga dan jiwa
bilangan magna tersapu oleh eloknya kelam dan dulu
perpijar bintang namun tak bercahay sewaktu ada
tiadalah hati yang mampu berkata,kata cinta seindah cintamu sewangi namamu tiadalah arti terbayang dalam puing puing waktu yang makin lama makin tersirat ,adakah setia itu ataukah mimpi mimpi bunga tidurku...
melihat hati yang kan terbayang hanya engkau dan engkau ,
senyumanmu bagai berlian ,manismu bagikan madu,raut sayu indahmu bagaikan emas,ucvap ktamu bagaikan permadani ,engkaulah titihan hati dan engkaulah penyembuh cinta yg ku miliki.
namun segalanya byangmu hanya semu bagikan ringkihnya jiwa tk bnerdaya akn kisah berdua tnpa syarat cinta ,engkau ktakan cinta tanpa syarat sayang engkau katakan sayang.ap slahku apa apa kejamku dan apa ................hruslah ini.
kini hanya air matta yang mengulang dalam malam dalam sepi dealam gundah hingga kta tak mamputerucap di kala byang mu menghancurkan sgalanya fikiran menngedap dalam piluhnya magna ,...kaulah yang aku sayang dan engkaulah yang aku cinta.
tapi kiini cerita massa tlah berlalu tanpa kta kau pergi tanpa janji kau setia semati tanpa cerita kini namamu yg sllu ku genggam dalam massa kemassa byarlah indah byarlah resah dan byarlah gundah...
say...tenangkanlah hatimu dan tidurlah dalam mssa lammanya...
ya tuhan teduhkan lah aku dan bimbinglah aku dalam cinta akulah yg berjalan dan engkaulah pemiliknya...
ku sayangi tapi nkini tlah pergi kucintai,sglanya hnyalah tiggal puisi bagai tak terbaca senanada namun tak bersuara sekata namun tak berkta...
kan ku jaga slamnya hati hingga malam ini ku terlelap dalam tdurku hingga esok pagi tlahkembali maupun pagi sudah tak terlihat lagi.............!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar